Sejarah Prasasti Kebon Kopi Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

By Nabil Adlani, Jumat, 29 Desember 2023 | 10:00 WIB
Prasasti Kebon Kopi I ditemukan pada abad ke-19. (dok. Kemdikbud)

adjar.id - Kerajaan Tarumanegara merupakan salah satu kerajaan bercorak Hindu yang berdiri di Jawa Barat.

Bahkan Kerajaan Tarumanegara termasuk sebagai Kerajaan Hindu tertua setelah Kutai.

Masa kejayaan dari Kerajaan Tarumanegara terjadi pada masa pemerintahan Raja Purnawarman.

Selama berdiri, Kerajaan Tarumanegara memiliki beberapa peninggalan berupa prasasti, salah satunya adalah Prasasti Kebon Kopi.

Nah, Prasasti Kebon Kopi ini terbagi menjadi dua jenis, Adjarian, yaitu Prasasti Kebon Kopi I dan Prasasti Kebon Kopi II.

Meski ditemukan di daerah yang sama, dua Prasasti Kebon Kopi ini memiliki informasi yang berbeda, lo.

O iya, nama kebon kopi sendiri berkaitan dengan lokasi penemuannya yang berada di hutan yang akan dijadikan perkebunan kopi di masa penjajahan Belanda.

Yuk, simak Sejarah Prasasti Kebon Kopi sebagai salah satu peninggalan Kerajaan Tarumanegara berikut ini!

"Prasasti Kebon Kopi merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang berupa prasasti."

Sejarah Prasasti Kebon Kopi

Sejarah Prasasti Kebon Kopi terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Prasasti Kebon Kopi I

Baca Juga: Isi dan Makna Prasasti Tugu dari Kerajaan Tarumanegara

Prasasti Kebon Kopi I disebut juga sebagai Prasasti Tapak Gajah.

Hal ini karena di permukaan prasasti tersebut terdapat pahatan tapak kaki gajah.

Prasasti ini menceritakan tentang gajah tunggangan dari Raja Purnawarman yang merupakan raja Kerajaan Tarumanegara.

Prasasti Kebon Kopi I menurut catatan sejarah ditemukan pada abad ke-19 saat sedang dilakukan penebangan hutan untuk menjadi lahan perkebunan kopi.

Prasasti ini awal mula ditemukannya adalah saat seorang tuan tanah milik perkebunan kopi yang bernama Jonathan Rigg melaporkan penemuan prasasti di tanahnya pada tahun 1863.

Setelah hal tersebut, laporan tentang Prasasti Kebon Kopi I pertama kali dikemukakan oleh NW Hoepermans di tahun 1864.

Kemudian disusul dengan adanya uraian lain dari JFG Brumud tahun 1868, AB Cohen Stuart tahun 1875, PJ Veth tahun 1878 dan 1896, H Kerm tahun 1884, 1885, dan 1910, RDM Verbeek tahun 1891, dan J Ph Vogel tahun 1925.

Penemuan Prasasti Kebon Kopi I juga dilaporkan ke Museum Nasional Indonesia yang ada di Batavia.

Nah, sampai saat ini, Prasasti Kebon Kopi I masih berada di lokasi penemuannya dan tidak dipindahkan.

Prasasti ini menampilkan bentuk pahatan tapak kaki gajah yang dipercaya sebagai tunggangan dari Raja Purnawarman.

Isi dari Prasasti Kebon Kopi I berbunyi:

Baca Juga: Sejarah Penemuan dan Isi Prasasti Ciaruteun dari Kerajaan Tarumanegara

"Di sini tampak sepasang tapak kaki ... yang seperti (tapak kaki) Airawata, gajah penguasa Taruma (yang) agung dalam .. dan (?) kejayaan."

Prasasti Kebon Kopi I dituliskan dalam aksara Pallawa dan menggunakan bahasa Sanskerta.

Tulisan di prasasti tersebut terdapat di sebongkah batu andesit dan diapit oleh sepasang telapak kaki gajah.

"Prasasti Kebon Kopi I ditemukan pada abad ke-19 di sebuah lahan yang ingin dijadikan perkebunan kopi."

2. Prasasti Kebon Kopi II

Prasasti Kebon Kopi II ditemukan tidak jauh dari lokasi ditemukannya Prasasti Kebon Kopi I.

Prasasti Kebon Kopi II disebut sebagai Prasasti Pasir Muara atau Prasasti Rakryan Juru Pengambat.

Akan tetapi, Prasasti Kebon Kopi II saat ini telah hilang karena dicuri pada sekitar tahun 1940-an.

Meski begitu, profesor dari Belanda bernama FDK Bosch pernah mempelajari prasasti ini sebelum hilang.

FDK Bosch menyebutkan bahwa tulisan yang ada di dalam Prasasti Kebon Kopi II menggunakan aksara Kawi dan berbahasa Melayu Kuno.

Isi Prasasti Kebon Kopi II berbunyi:

Baca Juga: Puncak Kejayaan dan Runtuhnya Kerajaan Tarumanegara

"Batu peringatan ini adalah ucapan Rakryan Juru Pengambat, pada tahun 458 Saka atau 932 Masehi, bahwa tatanan pemerintah dikembalikan kepada kekuasaan raja Sunda."

Menurut Bosch, penggunaan bahasa Melayu merupakan tanda adanya pengaruh Kerajaan Sriwijaya di kawasan Jawa Barat.

"Prasasti Kebon Kopi II ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan Prasasti Kebon Kopi I dan pada sekitar tahun 1940-an hilang akibat dicuri." 

Nah, itulah sejarah Prasasti Kebon Kopi yang terbagi menjadi Prasasti Kebon Kopi I dan Prasasti Kebon Kopi II.

Coba Jawab!
Kapan Prasasti Kebon Kopi I ditemukan?
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3.

---

Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.

Tonton juga video ini, yuk!