adjar.id - Bioteknologi modern memiliki bentuk aplikasi yang beragam, salah satunya berupa kloning.
Dalam buku Biologi kelas XII Kurikulum Merdeka, terdapat soal Aktivitas 4.15 di halaman 213.
Pada soal tersebut, terdapat beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan tahapan kloning pada manusia.
Nah, artikel ini akan membahas pembahasan soal tersebut, Adjarian.
Kloning merupakan praktik perbanyakan makhluk hidup secara vegetasi.
Tujuan kloning adalah untuk menghasilkan keturunan yang identik dengan induknya tanpa proses pembuahan.
Kloning pada manusia terbagi menjadi tiga jenis, yaitu kloning DNA, kloning reproduktif, dan kloning terapeutik.
Yuk, simak pembahasan soal Aktivitas 4.15 mengenal tahapan kloning pada manusia berikut ini!
Aktivitas 4.15 Mengenal Tahapan Kloning pada Manusia
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Bagian sel mana yang diambil pada sel donor dan sel telur resipien untuk disatukan pada kloning manusia?
Jawaban: Bagian sel yang diambil dari sel donor berupa inti sel dan bagian sel telur resipien yang diambil seluruh bagian intinya.
2. Bagaimana susunan kromosom pada inti sel donor? Haploid atau diploid dan mengapa?
Jawaban: Susunan atau komposisi kromosom pada inti sel donor, yaitu diploid karena diambil dari inti sel diploid yang telah dewasa.
3. Mengapa inti sel donor yang dimasukkan pada sel telur resipien setelah distimulasi aliran listrik mampu membelah menjadi embrio?
Jawaban: Inti sel donor yang dimasukkan pada sel telur resipien setelah distimulasi aliran listrik bisa membelah menjadi embrio.
Hal ini terjadi karena inti sel yang bersifat diploid berubah menjadi bersifat embrional atau pluripotent sehingga mampu membelah membentuk embrio.
4. Mengapa embrio yang berkembang di dalam rahim donor mempunyai sifat sama dengan si pendonor?
Jawaban: Embrio yang berkembang di dalam rahim donor memiliki sifat sama dengan si pendonor karena penentu sifat keturunan dibawa oleh kromosom yang ada di inti sel donor.
Sehingga, sifat asli kloning sifatnya sama dengan sel donor.
5. Mengapa jenis kelamin antara donor dan resipien harus sama?
Jika ternyata antara 2 perempuan dapat menghasilkan keturunan baru, kemungkinan masalah apakah yang akan muncul?
Jawaban: Antara donor dan resipien jenis kelaminnya sama, yaitu perempuan.
Hal ini karena yang didonorkan berupa inti diploid yang tidak perlu dibedakan jenis kelaminnya.
Kemungkinan masalah jika ternya antara dua perempuan dengan teknologi kloning bisa menghasilkan keturunan baru adalah akan muncul homogenitas jenis kelamin perempuan.
6. Menurut pendapat kalian, apakah kloning manusia melanggar bioetika?
Jawaban: Setuju, karena kloning pada manusia melanggar prinsip-prinsip dasar bioetika.
Prinsip dasar bioetika, yaitu menghormati orang, martabat manusia, kesucian hidup, serta kebaikan dan keadilan serta tidak merugikan.
Nah, itulah pembahasan soal Aktivitas 4.15 mengenal tahapan kloning pada manusia yang dapat dijadikan referensi.
---
Sumber: Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XII karya Shilviana Dewi, dkk., Kemdikbudristek Tahun 2022.
Yuk, tonton juga video ini!