adjar.id - Dalam buku Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas XII Kurikulum Merdeka, terdapat soal Latihan 3 di halaman 128.
Pada soal itu, kita diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan dari teks hikayat berjudul "Perkara Si Bungkuk dan Si Panjang".
Nah, kali ini kita akan membahas soal itu, Adjarian.
Teks hikayat adalah salah satu bentuk teks sastra yang memiliki ciri-ciri tertentu.
Hikayat merupakan cerita panjang yang seringkali mengandung unsur-unsur dongeng, mitos, atau legenda.
Cerita dalam teks hikayat biasanya mengisahkan perjalanan tokoh-tokoh yang berpetualang atau mengalami serangkaian peristiwa yang luar biasa.
Ciri khas teks hikayat, di antaranya mengandung ajaran, tokoh mitologis, menggunakan bahasa klasik, unsur keajaiban, cerita panjang, dan gaya bahasa yang khas.
Yuk, simak pembahasan soal Latihan 1 menyimak teks hikayat berikut ini!
Latihan 3 Menyimak Teks Hikayat
1. Setujukah kalian kalau pencerita berhasil menampilkan tokoh dan penokohan yang bagus dalam hikayat tersebut? Jelaskan!
Jawaban: Setuju sebab tokoh Masyhudulhakk dapat menyelesaikan perkara si bungkuk dan si panjang dengan cara unik dan bijak.
2. Jelaskan dengan pembuktian bahwa alur dalam hikayat tersebut menggunakan alur maju!
Jawaban: Hikayat tersebut menggunakan alur maju dengan urutan peristiwa sebagai berikut:
- Peristiwa 1
Si bungkuk dan istrinya yang berparas cantik mau menyeberangi sungai. Si bungkuk mengira sungai itu airnya dalam sehingga tidak jadi menyeberang.
- Peristiwa 2
Si bungkuk meminta tolong kepada seorang Bedawi yang berada di seberang untuk membantu menyeberangkannya.
- Peristiwa 3
Karena melihat istri si bungkuk itu berparas cantik, si Bedawi itu tertarik dan mau membantu menyeberangkannya.
- Peristiwa 4
Si Bedawi menuruni sungai dengan merendahkan dirinya agar tampak di hadapan si bungkuk itu seolah-olah sungai itu dalam.
- Peristiwa 5
Baca Juga: Jawab Soal Bahasa Indonesia Tabel 3.1 Adiksimba pada Teks Hikayat, Kelas X Kurikulum Merdeka, Bab 3
Si Bedawi menyeberangkan perempuan itu dengan segala bekalnya. Saat menyeberang si Bedawi membujuk perempuan istri si bungkuk itu agar mau menikah dengannya dan meninggalkan si bungkuk.
Perempuan itu setuju dan mau menjadi istri si Bedawi.
- Peristiwa 6
Si bungkuk menyaksikan istrinya direbut orang. Lalu dia putus asa dan menceburkan dirinya ke sungai. Ternyata sungai itu tidak dalam. Si bungkuk pun berhasil menyeberangi sungai.
- Peristiwa 7
Si bungkuk mengadukan perkara si Bedawi merebut istrinya ke Masyhudulhakk.
- Peristiwa 8
Masyhudulhakk menyelesaikan perkara itu dengan cerdik. Istri si bungkuk kembali menjadi istrinya, sementara si Bedawi mendapat hukuman setimpal.
3. Jelaskan bahwa pemilihan latar dalam teks hikayat itu sudah tepat!
Jawaban: Pemilihan latar dalam hikayat itu sudah tepat, yaitu sungai yang dangkal dengan tokoh yang menyeberangi sungai dengan cara unik.
Si Bedawi menyeberangkan istri si bungkuk yang cantik dengan berpura-pura bahwa sungai itu dalam.
Si bungkuk menjatuhkan dirinya ke sungai sehingga sadar bahwa sungai itu dangkal dan mudah diseberangi.
Latar sungai itu tepat untuk perlakuan tokohnya yang berbuat seperti itu.
4. Gambarkan bagian mana dari teks tersebut menurut kalian paling menarik!
Jawaban: Dari awal sampai akhir, cerita ini sangat menarik, sebab cerita ini bersifat jenaka dan bernilai moral baik.
Si bungkuk mengira sungai yang akan diseberanginya dalam, padahal aslinya dangkal.
Si Bedawi atau si panjang menyeberangkan istri si bungkuk dengan merayu dan ingin menjadikannya istri.
Si bungkuk kemudian menjatuhkan diri ke sungai karena putus asa dan akhinya menyadari bahwa sungai itu dangkal.
Maka, si bungkuk pun akhirnya menyeberangi sungai dengan mudah.
Si bungkuk kemudian mengadukan perkaranya kepada Masyhudulhakk dan menyelesaikannya dengan cara cerdik.
Si panjang mengakui kesalahannya dan istri si bungkuk juga mengaku bersalahan.
Keduanya akhirnya mendapatkan hukuman yang setimpal.
Baca Juga: Jawab Soal Teks 'Hikayat si Miskin' No. 1-3, Buku Bahasa Indonesia Kelas X Bab III Kurikulum Merdeka
5. Identifikasilah nilai-nilai yang terdapat dalam teks hikayat tersebut! Kaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
Beri keterangan bahwa nilai itu masih layak atau tidak!
Jawaban: Nilai yang terdapat dalam hikayat itu adalah nilai sosial dan nilai kemanusiaan.
Nilai sosial tergambar dari adanya kegiatan menolong atau membantu orang lain.
Sementara nilai kemanusiaan tergambar dari kegiatan Masyhudulhakk membantu menyelesaikan perkara si bungkuk dan si panjang.
Dalam kehidupan sehari-hari, nilai-nilai tersebut bisa dengan mudah ditemukan.
Sehingga, nilai itu dapat dianggap sebagai nilai universal yang berlaku sepanjang zaman.
Itulah pembahasan soal Latihan 3 menyimak teks hikayat berjudul "Perkara Si Bungkuk dan Si Panjang" yang dapat dijadikan sebagai referensi.
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut: Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII karya Maman, dkk., Kemendikbudristek Tahun 2022.