3 Pendekatan dalam Kritik Seni Musik

By Nabil Adlani, Sabtu, 16 Desember 2023 | 14:00 WIB
Kritik seni musik memiliki beberapa pendekatan. (pexels/Nikita Khandelwal)

adjar.id - Kritik seni musik sudah dilakukan sejak lama, bahkan sejak tahun 500 SM.

Kritik seni musik pertama kali dilakukan oleh dua orang dari Yunani, yaitu Haraclitus dan Xonephones.

Sejak itulah kritik musik sering digunakan untuk membantu memperbaiki sebuah karya musik sekaligus sebagai bentuk apresiasi.

Kritik seni musik adalah suatu proses evaluasi dan analisis terhadap karya seni musik, Adjarian.

Karya seni musik ini bisa dalam bentuk pertunjukan live, rekaman, komposisi, atau aspek-aspek lainnya yang terkait dengan musik.

Kritik seni musik bertujuan untuk memberikan pandangan, pemahaman, dan penilaian terhadap kualitas, nilai artistik, dan aspek-aspek lain dari karya musik.

Kritik seni musik dapat dilakukan oleh para kritikus musik profesional, jurnalis musik, atau individu dengan pemahaman mendalam tentang musik.

Tujuan kritik seni musik adalah memberikan wawasan yang lebih dalam, membangun pemahaman, dan memberikan umpan balik yang konstruktif terhadap karya seni musik.

Yuk, simak pendekatan dalam kritik seni musik berikut ini!

"Kritik seni musik mencakup penilaian terhadap berbagai elemen seperti melodi, harmoni, ritme, struktur komposisi, interpretasi artistik, dan aspek-aspek lain yang mempengaruhi pengalaman mendengarkan."

Pendekatan dalam Kritik Seni Musik

Pendekatan yang umum digunakan dalam kritik seni musik terdiri atas:

Baca Juga: 9 Jenis Genre Seni Musik, Salah Satunya Musik Pop

1. Formalistik

Pendekatan kritik ini berasumsi bahwa kehidupan seni mempunyai kehidupannya sendiri, lepas dari kehidupan nyata sehari-hari.

Kritis jenis ini cenderung lebih menuntut kesempurnaan karya seni yang dibahas.

Kriteria yang digunakan adalah tatanan yang integratif atau terpadu antarunsur formal atau unsur dasar pembangunan karya seni musik.

Hal ini dilalukan dengan menghindari unsur estetis yang tidak relevan, seperti kesejarahan, deskripsi sosial, dan lainnya.

2. Instrumentalistik

Pendekatan kritis yang menganggap seni sebagai sarana atau instrumen untuk mengembangkan tujuan tertentu, seperti psikologi, moral, dan politik.

Pada pendekatan instrumentalistik, karya seni dianggap sebagai sarana untuk mencapai tujuan.

Karya seni bukan hanya terletak pada bagaimana penyajiannya, tetapi juga dampak karya tersebut bagi kehidupan masyarakat.

Di sinilah nilai seni ini terletak dari kegunannya karya seni tersebut.

3. Ekspresivistik

Baca Juga: Sejarah Perkembangan Seni Musik di Dunia

Pendekatan kritik ini menganggap karya seni sebagai rekaman perasaan yang diekspresikan penggubahnya.

Jadi, karya seni di sini ditempatkan sebagai sarana komunikasi.

Kritikus yang menggunakan pendekatan ini melakukan aktivitas kritis yang didasari atas pengalaman pencipta suatu karya seni.

Hal ini dilakukan dengan tetap memperhatikan aspek teknis dalam penyajian gagasan sebagai pendukung emosi pencipta karya seni.

"Pendekatan dalam kritik seni musik terdiri dari formalistik, instrumentalistik, dan ekspresivistik."

Nah, itu tadi beberapa pendekatan yang digunakan dalam kritik seni musik, salah satunya adalah formalistik, Adjarian.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan kritik seni musik?
Petunjuk: Cek halaman 1.

---

Sumber: Buku Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas X, Semester 2, Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

Yuk, tonton video ini juga!