adjar.id - Umumnya, eksposisi digunakan oleh seseorang untuk dapat menyajikan gagasan yang didasari atas kajian penulis.
Sementara teks eksposisi adalah teks yang isisnya mengandung pengetahuan dan informasi yang ditulis secara padat, singkat, dan jelas.
Teks eksposisi adalah jenis teks yang bertujuan untuk menyampaikan informasi atau pengetahuan tentang suatu topik secara jelas dan sistematis.
Tujuan utama dari teks eksposisi adalah memberikan pemahaman yang mendalam tentang suatu konsep, ide, atau fenomena kepada pembaca atau pendengar.
Ciri-ciri teks eksposisi melibatkan penyajian fakta, data, atau argumen yang mendukung suatu topik.
Teks ini biasanya bersifat objektif dan tidak melibatkan perasaan atau opini pribadi penulis secara berlebihan.
Yuk, simak kaidah kebahasaan teks eksposisi berikut ini, Adjarian!
"Struktur teks eksposisi umumnya terdiri dari pengantar, pembahasan, dan kesimpulan."
Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi
Berikut adalah kaidah kebahasaan dari teks eksposisi, di antaranya:
1. Kata-Kata Teknis
Teks eksposisi banyak memakai kata-kata teknis atau peristilahan terkait suatu topik atau masalah yang dibahas.
Baca Juga: 3 Langkah Mengembangkan Gagasan Pokok dalam Teks Eksposisi
Misalnya seperti penebangan liar, sektor kehutanan, hutan lindung, ekowisata, dan lainnya.
2. Berkaitan dengan Argumentasi
Teks eksposisi banyak menggunakan kata-kata yang menjelaskan dengan hubungan argumentasi.
Misalnya dengan menggunakan kata jika, sebab, karena, akibatnya, olah karena itu, dengan demikian.
3. Berhubungan dengan Kronologis
Teks eksposisi biasanya menggunakan kata-kata yang menyatakan hubungan kronologis atau istilah yang menyatakan keterangan waktu.
Selain itu, teks eksposisi juga menggunakan beragam kata yang menyatakan perbandingan atau pertentangan.
Misalnya dengan menggunakan kata-kata sebagai contoh, namun, sebelum itu, kemudian, akhirnya, berbeda halnya, dan sebaliknya.
4. Kata Kerja Mental
Teks eksposisi umumnya juga menggunakan kata kerja mental yang digunakan untuk menggambarkan jiwa.
Misalnya menggunakan kata menyimpulkan, mengharapkan, memperkirakan, mengagumkan, menyedihkan, menduga, menjelaskan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membuat Teks Eksposisi?
5. Kata-Kata Persuasif
Teks eksposisi menggunakan kata-kata persuasif untuk mengajak atau memengaruhi lawan tutur.
Kata yang umumnya digunakan untuk melakukan persuasif, yaitu seperti diharapkan, hendaklah, harus, sebaiknya, dan perlu.
6. Kata-Kata Rujukan
Teks eksposisi banyak menggunakan kata-kata rujukan demi menghubungkan dengan suatu informasi atau pendapat seseorang.
Misalnya menggunakan kata-kata seperti merujuk pada pendapat... dan berdasarkan data...
7. Kata-Kata Denotatif
Teks eksposisi banyak juga menggunakan kata-kata denotatif untuk menjelaskan sesuatu agar lebih jelas.
Denotatif sendiri dapat dipahami sebagai kata yang mempunyai makna sebenarnya.
Kata denotatif merupakan kata yang belum mengalami perubahan atau penambahan makna.
"Kaidah kebahasaan teks eksposisi, di antaranya kata-kata teknis, berkaitan dengan argumentasi, berhubungan dengan kronologis, kata kerja mental, kata-kata persuasif, kata-kata rujukan, dan kata-kata denotatif."
Baca Juga: Struktur Teks Eksposisi, Salah Satunya Tesis
Nah, itu tadi beberapa kaidah kebahasaan teks eksposisi, salah satunya kata-kata persuasif.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan teks eksposisi? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut: Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII karya Maman, dkk., Kemendikbudristek Tahun 2022.
Tonton video ini juga, yuk!