Sejarah dan Tema Hari Tanah Sedunia 2023

By Nabil Adlani, Selasa, 5 Desember 2023 | 17:00 WIB
Hari Tanah Sedunia diperingati tanggal 5 Desember setiap tahunnya. (freepik)

adjar.id - Tanggal 5 Desember diperingati sebagai Hari Tanah Sedunia atau World Soil Day.

Tujuan dari peringatan Hari Tanah Sedunia adalah untuk mengampanyekan pentingnya tanah yang sehat.

Selain itu, juga memberitahu masyarakat tentang cara pengelolaan sumber daya tanah demi keberlanjutan kehidupan.

Adanya peringatan Hari Tanah Sedunia diharapkan mampu membuat masyarakat sadar tentang pemberdayaan dan pengelolaan kesehatan tanah yang baik.

O iya, Hari Tanah Sedunia ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB.

PBB menetapkan Hari Tanah Sedunia melalui Organisasi Pangan dan Pertanian atau Food and Agriculture Organization (FAO)

Sejarah Hari Tanah Sedunia

Melansir dari laman resmi PBB, Hari Tanah Sedunia direkomendasikan oleh International Union of Soil Sciences atau IUSS di tahun 2002.

Berada di bawah kepemimpinan Kerajaan Thailand dan pada kerangka kerja Kemitraan Tanah Global, FAO telah mendukung pembentukan secara resmi Hari Tanah Sedunia.

Hari Tanah Sedunia ini menjadi platform dalam peningkatan kesadaran global tentang tanah yang sehat.

Dalam Konferensi FAO di bulan Juni 2013, Hari Tanah Sedunia resmi diadopsi dalam Sidang UMUM PBB ke-68.

Kemudian di bulan Desember 2013, Majelis Umum PBB menanggapi hal tersebut dengan menetapkan tanggal 5 Desember sebagai Hari Tanah Sedunia.

Baca Juga: Potensi Sumber Daya Tanah dan Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

Akhirnya tanggal 5 Desember 2014 dilaksanakannya peringatan Hari Tanah Sedunia yang pertama, Adjarian.

Peringatan Hari Tanah Sedunia pertama tersebut dilakukan karena pentingnya tanah sebagai komponen utama dari sistem alam.

Selain itu, tanah juga berkontribusi penting bagi kesejahteraan manusia.

Tema Hari Tanah Sedunia 2023

Peringatan Hari Tanah Sedunia 2023 mengangkat tema "Soil and water, a source of life" yang artinya "Tanah dan air, sumber kehidupan:.

Tema ini diangkat oleh PBB karena menyoroti kelangsungan hidup bumi yang bergantung pada hubungan tanah dan air.

Hal ini karena sudah lebih dari 95% makanan kita berasal dari tanah dan air.

Air tanah merupakan komponen penting dalam penyerapan nutrisi oleh tanaman, sekaligus mengikat ekosistem kita.

Adanya hubungan simbiosis inilah yang menjadi fondasi penting dalam sistem pertanian.

Akan tetapi, adanya perubahan iklim dan aktivitas manusia, membuat tanah kita saat ini mengalami degradasi.

Sehingga berdampak dengan adanya tekanan berlebihan pada sumber daya air.

Hingga memunculkan erosi yang mengganggu keseimbangan alam, berkurangnya resapan air, dan berkurangnya ketersediaan air untuk kehidupan.

Baca Juga: 9 Cara Mencegah Tanah Longsor

Maka dari itu, penting untuk melakukan berbagai praktik pengelolaan tanah berkelanjutan.

Misalnya dengan pengolahan tanah minuman, penambahan bahan organik, rotasi tanaman, penanaman tanaman penutup, mengurangi erosi, dan lain sebagainya.

Praktik-praktik ini jugalah yang dapat melestarikan keanekaragaman hayati tanah, meningkatkan kesuburan tanah, dan penyerapan karbon.

Sehingga memiliki peran penting dalam menanggulangi terjadinya perubahan iklim.

Nah, itulah sejarah dan tema yang diangkat dalam Hari Tanah Sedunia 2023.

Coba Jawab!
Kapan Hari Tanah Sedunia Diperingati?
Petunjuk: Cek halaman 1.

Tonton juga video ini, yuk!