adjar.id - Dalam masyarakat Jawa, anak-anak suka bermain bersama-sama sambil bernyanyi.
Lagu-lagu yang dinyanyikan disebut dengan tembang dolanan.
Apa itu tembang dolanan?
Tembang dolanan merupakan jenis sastra baru berbentuk lagu yang tidak terikat pada aturan, seperti guru wilangan dan guru gatra.
Keberadaan tembang dolanan merupakan warisan kebudayaan nenek moyang yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Lirik dalam tembang dolanan biasanya dibuat berdasarkan fenomena sekitar dan hal-hal yang memiliki makna nasihat.
Misalnya, pada tembang dolanan yang berjudul Sluku-Sluku Batok yang berisi pesan religius untuk menggunakan waktu saat hidup dengan hal-hal yang baik.
Selain itu, para orang tua dalam masyarakat Jawa juga menggunakan tembang dolanan untuk mengenalkan hewan, tanaman, ataupun lingkungan kepada anak-anak.
Jadi, dapat dikatakan bahwa tembang dolanan tidak hanya berfungsi sebagai media bermain anak, tetapi juga sebagai media pembelajaran.
Nah, ada dua jenis tembang dolanan, Adjarian.
Apa saja, ya?
Baca Juga: Lirik Tembang Dolanan Bahasa Jawa Ilir-Ilir dan Rek Ayo Rek
Jenis Tembang Dolanan
Dua jenis tembang dolanan, yaitu tembang dolanan gagrag lawas dan gagrag anyar.
1. Tembang Dolanan Gagrag Lawas
Kata "lawas" berarti 'sudah tua' atau 'lama'.
Nah, tembang dolanan gagrag lawas adalah jenis tembang dolanan yang memiliki sifat klasik atau tua.
Hal ini membuat pencipta tembang dolanan gagrag lawas biasanya tidak diketahui.
Makna-makna dari liriknya juga sulit untuk ditebak.
Contohnya, Jaranan, Lir-Ilir, dan Wajibe Dadi Murid.
2. Tembang Dolanan Gagrag Anyar
Kata "Anyar" berarti 'baru'.
Pengertian dari tembang dolanan gagrag anyar, yaitu tembang dolanan baru.
Identitas pencipta dari tembang dolanan jenis ini diketahui, serta makna-makna dalam liriknya mudah dipahami.
Baca Juga: 5 Contoh Tembang atau Lagu Dolanan Jawa dan Liriknya
Berdasarkan waktunya, tembang dolanan gagrag anyar diciptakan pada abad ke-20 atau sekitar tahun 1900-an.
Contohnya, Gugur Gunung karya Ni Narto Sabto dan Solo Berseri karya Ki Anom Suroto.
Nah, itulah dua jenis tembang dolanan Jawa.
Apakah Adjarian pernah menyanyikan tembang dolanan?
Coba Jawab! |
Bagaimana lirik tembang dolanan dibuat? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!