Jawab Soal Asesmen tentang Pembangunan Wilayah Nomor 1-5, Materi Geografi Kelas XII Kurikulum Merdeka

By Nabil Adlani, Sabtu, 25 November 2023 | 13:00 WIB
Meningkatkan suatu wilayah dilakukan dengan pembangunan wilayah. (unsplash/Ivan Bandura)

adjar.id - Pada buku Geografi kelas XII Kurikulum Merdeka, terdapat soal Asesmen bagian pilihan ganda di halaman 152 bab 2.

Dalam soal tersebut, terdapat beberapa pertanyaan tentang pembangunan wilayah, Adjarian.

Nah, kali ini kita akan membahas soal tersebut untuk nomor 1 sampai 5.

Pembangunan wilayah adalah upaya dan kebijakan yang dilakukan untuk meningkatkan kondisi ekonomi, sosial, dan infrastruktur di suatu wilayah geografis tertentu.

Tujuan utama dari pembangunan wilayah adalah untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dan mengurangi disparitas antarwilayah.

Proses pembangunan wilayah mencakup berbagai aspek, termasuk pengembangan ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta pelestarian lingkungan.

Yuk, simak pembahasan soal Asesmen tentang pembangunan wilayah nomor 1-5 berikut ini!

Asesmen tentang Pembangunan Wilayah

1. Pasca pembangunan Jembatan Surabaya Madura (Suramadu), jumlah wisatawan ke Pulau Madura meningkat drastis dari 1.376.251 pada tahun 2009 menjadi 1.531.322 pada tahun 2010; dan 1.837.695 pada tahun 2011 dengan ada perbaikan akses jalan, transportasi, dan tempat-tempat usaha baru sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat. Arti pembangunan yang dapat dipetik dari peristiwa tersebut adalah...

A. Perubahan yang dilakukan untuk menciptakan tata ruang wilayah menjadi lebih indah

B. Perubahan untuk peningkatan kesejahteraan penduduk melalui pertumbuhan ekonomi

Baca Juga: Tujuan Pembangunan Kesejahteraan Sosial, Materi Geografi Kelas XII Kurikulum Merdeka

C. Perubahan yang bertujuan untuk menghubungkan Kota Surabaya dengan Madura

D. Perubahan untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang akan melakukan ziarah

E. Perubahan yang meningkatkan kegiatan ekonomi dan kegiatan pariwisata

Jawaban: B. Perubahan untuk peningkatan kesejahteraan penduduk melalui pertumbuhan ekonomi

2. Sebelum pembangunan Jembatan Suramadu, penggunaan kapal feri Jawa-Madura sangat padat.

Jumlah kendaraan yang tercatat per hari dari Surabaya-Madura atau sebaliknya ialah 315 kendaraan ringan, 1.036 truck kecil, 324 truck besar, 260 bus dan 8128 sepeda motor.

Pembangunan Jembatan tersebut membawa dampak bagi struktur tata ruang yang semula selat, saat ini terhubung oleh jembatan tersebut.

Teori yang sesuai untuk menjelaskan fenomena tersebut adalah...

A. Teori pembangunan

B. Teori ketergantungan

C. Teori pembangunan manusia

Baca Juga: 5 Dampak Pembangunan Berpusat pada Manusia, Materi Geografi Kelas XII Kurikulum Merdeka

D. Teori interaksi wilayah

E. Teori Rostow

Jawaban: C. Teori pembangunan manusia

3. Pemerintah RI bekerja secara progresif dalam perencanaan inisiatif Pembangunan Rendah Karbon (PRK).

Fase 1 inisiatif PRK Indonesia telah diadopsi ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Saat ini, inisiatif PRK di Indonesia telah memasuki fase 2, yaitu fase implementasi yang diharapkan dapat berkontribusi dalam program peningkatkan kapasitas SDM, memajukan pembangunan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Konsep pembangunan yang sesuai dengan program green economy adalah...

A. Pembangunan yang berkelanjutan, hemat sumber daya alam dan menghasilkan emisi karbon dioksida

B. Pembangunan yang berkeadilan sosial, menghasilkan emisi karbon dioksida, dan tidak menghasilkan gas rumah kaca

C. Pembangunan ekonomi yang berkeadilan sosial, berkelanjutan yang mempertimbangkan aspek lingkungan, dan tidak menghasilkan emisi karbondioksida

D. Pembangunan yang hemat sumber daya alam, mempertimbangkan aspek lingkungan, dan meningkatkan gas rumah kaca

Baca Juga: Langkah-Langkah Penerapan Pembangunan Berwawasan Lingkungan, Materi Geografi Kelas XII Kurikulum Merdeka

E. Pembangunan ekonomi yang berkeadilan sosial, mempertimbangkan aspek lingkungan, dan meningkatkan gas rumah kaca

Jawaban: C. Pembangunan ekonomi yang berkeadilan sosial, berkelanjutan yang mempertimbangkan aspek lingkungan, dan tidak menghasilkan emisi karbondioksida

4. Gerakan Global Penggiat Permukiman Berkelanjutan (city changer) yang tumbuh tahun 2014-an diharapkan dapat mendukung tercapainya visi 100-0-100 dalam mewujudkan permukiman layak huni, berkelanjutan, dan lebih berkualitas.

Melalui gerakan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu permukiman/perkotaan untuk mencapai kota yang lebih baik.

Berdasarkan artikel tersebut, pengembangan permukiman/perkotaan yang sesuai dengan konsep pembangunan berkelanjutan adalah...

A. Membangun kawasan permukiman/kota yang strategis dalam berbagai industri agar masyarakat dapat membuka lapangan kerja seluas mungkin

B. Menciptakan kawasan permukiman/kota secara fisik dengan memperbanyak sarana prasarana perkotaan dan memperbaiki sistem layanan

C. Membangun kawasan permukiman/kota yang ramah lingkungan, inklusif secara sosial, efisien, dan layak yang dapat meningkatkanproduktivitas

D. Menerapkan kawasan permukiman/kota yang sedikit memiliki ruang terbuka hijau dan memperbanyak pembangunan fisik

E. Membangun kawasan permukiman/kota yang aman, sehat, dan ramah lingkungan dengan memperbanyak ruang terbuka hijau

Jawaban : E. Membangun kawasan permukiman/kota yang aman, sehat, dan ramah lingkungan dengan memperbanyak ruang terbuka hijau

Baca Juga: Prinsip Pembangunan Berwawasan Lingkungan, Materi Geografi Kelas XII Kurikulum Merdeka

5. Bencana banjir yang dialami banyak wilayah di Indonesia tahun 2022 terjadi karena curah hujan yang tinggi, alih fungsi lahan dan permukiman, dan perilaku penduduk yang masih membuang sampah sembarangan.

Salah satu rumusan permasalahan yang dapat disusun sesuai permalahan tersebut adalah...

A. Adakah pengaruh alih fungsi lahan terhadap banjir yang meandan banyak wilayah di Indonesia?

B. Adakah pengaruh banjir terhadap alih fungsi lahan yang berlangsung secara wilayah hulu Indonesia?

C. Apakah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap banjir di berbagai wilayah Indonesia dewasa ini?

D. Apakah alih fungsi lahan di hutan lindung berpengaruh terhadap banjir bandang di Kota Batu?

E. Bagaimana curah hujan berpengaruh terhadap alih fungsi lahan yang berdampak banjir di Indonesia?

Jawaban: A. Adakah pengaruh alih fungsi lahan terhadap banjir yang meandan banyak wilayah di Indonesia?

Nah, itu tadi pembahasan soal Asesmen tentang pembangunan wilayah nomor 1-5 yang dapat dijadikan sebagai referensi.

---

Sumber: Buku Geografi untuk SMA/MA Kelas XI karya Budi Handoyo, Kemdikbudristek Tahun 2022.