adjar.id - Hujan es adalah fenomena cuaca yang terjadi ketika butiran es atau kristal es jatuh dari langit.
Sering kali dalam bentuk bulatan atau kerucut es yang lebih besar daripada hujan biasa.
Hal tersebut merupakan salah satu bentuk presipitasi cuaca yang unik dan dapat terjadi dalam berbagai kondisi.
Nah, di Indonesia sendiri fenomena hujan es biasanya terjadi saat masa peralihan cuaca, Adjarian.
Saat sedang terjadi, hujan es akan disertai dengan hujan lebat, petir, hingga angin kencang.
Pada dasarnya hujan es cenderung tidak berbahaya.
Namun, jika terjadi dalam skala besar dapat menimbulkan kerusakan bangunan.
Durasi berlangsungnya hujan es kurang dari 1 jam dengan kecepatan rata-rata 170 kilometer/jam.
Hmm ... sebenarnya bagaimana proses terjadinya hujan es?
Tahap Proses Terjadinya Hujan Es
1. Terbentuknya Awan
Proses terjadinya hujan es diawali dengan terbentuknya awan di langit, yaitu awan kumolonimbus.
Baca Juga: Sebelum Hujan Biasanya Udara Terasa Panas, Sebenarnya Bagaimana Proses Terjadinya Hujan?
Suhu pada bagian puncak awan tersebut bisa mencapai hingga -60 Derajat Celsius.
Pada tahapan ini uap air mengalami pendinginan dan kondensasi, kemudian membentuk tetesan air kecil.
2. Terbentuknya Kristal Es
Suhu yang sangat dingin pada awan membuat tetesan air akan membeku dan berubah bentuk menjadi kristal es.
3. Pertumbuhan Kristal Es
Selanjutnya, kristal es akan tumbuh dengan cara menarik uap air yang ada di sekitarnya atau mengalami benturan dengan tetesan air atau kristal es lain di dalam awan.
4. Terjadinya Hujan Es
Jika awan cukup tinggi dan suhu Bumi lebih panas, kristal es akan mencair dan jatuh sebagai hujan air biasa.
Namun, jika ketinggian awan lebih dekat dengan Bumi, maka kristal es akan jatuh sebagai hujan es.
Kristal-kristal es juga bisa jatuh menjadi hujan es karena tarikan gravitasi disebabkan ukurannya yang cukup besar dan berat.
Nah, itu dia proses terjadinya hujan es.
Baca Juga: Ciri-Ciri Masuknya Musim Hujan
Coba Jawab! |
Apakah hujan es berbahaya? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!