Jawab Soal Uji Pengetahuan Awal tentang Konflik Sosial, Materi Sosiologi Kelas XI Kurikulum Merdeka

By Nabil Adlani, Selasa, 7 November 2023 | 14:00 WIB
Konflik sosial terjadi karena adanya perbedaan dan perubahan sosial di masyarakat. (Adjar.id/NA)

adjar.id - Dalam buku Sosiologi kelas XI Kurikulum Merdeka, ada soal Uji Pengetahuan Awal di halaman 95 bab 3.

Pada soal tersebut, kita diminta untuk mengisi kolom setuju dan tidak setuju terhadap beberapa pernyataan terakit konflik sosial.

Artikel ini akan membahas soal tersebut, Adjarian.

Konflik sosial adalah proses sosial antara dua orang atau lebih yang salah satu pihaknya berusaha untuk menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkannya.

Menurut Soerjono Soekanto, konflik sosial adalah proses sosial ketika beberapa orang atau sekelompok manusia yang berupaya memenuhi tujuannya dengan menentang pihak lain yang disertai ancaman atau kekerasan.

Penyebab dari munculnya konflik sosial ini, di antaranya karena perbedaan antarperorangan, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial.

Nah, konflik sosial bisa terjadi dalam berbagai bentuk, yaitu konflik antarindividu, konflik antarkelompok, atau bahkan konflik antara kelompok etnis, agama, atau kelas sosial.

Yuk, simak pembahasan soal Uji Pengetahuan Awal tentang konflik sosial berikut ini!

Uji Pengetahuan Awal tentang Konflik Sosial

1. Perbedaan sosial menjadi satu-satunya akar masalah munculnya konflik sosial.

Jawaban: Tidak setuju

Baca Juga: Konflik Sosial: Dampak dan Bentuk

Alasannya karena konflik sosial dapat terjadi tidak hanya karena adanya perbedaan sosial.

Akan tetapi, konflik sosial bisa terjadi karena adanya perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, miskomunikasi, dan perubahan sosial di masyarakat.

2. Konflik sosial merupakan tindakan menyakiti pihak lawan, baik sebagai fisik maupun nonfisik.

Jawaban: Tidak setuju

Alasannya karena konflik sosial merupakan perseteruan atau perselisihan antarpihak akibat benturan kepentingan atau perbedaan dalam mencapai tujuan mengalahkan pihak lawan.

Nah, sebagian konflik sosial bisa disertai dengan kekerasan, tetapi ada juga konflik sosial yang tidak disertai dengan kekerasan.

Misalnya, konflik karena perbedaan pendapat antaranggota keluarga yang memunculkan perilaku tidak berbicara antarsatu dan lainnya.

3. Setelah melakukan perdamaian, konflik sosial berpotensi muncul kembali karena perbedaan sosial mutlak ada dalam kehidupan masyarakat.

Jawaban: Setuju

Alasannya jika perdamian pascakonflik sosial tidak dipelihara dan dijaga dengan baik, konflik sosial bisa berpotensi terjadi lagi.

Kondisi ini juga dilandasi karena sifat masyarakat yang selalu mengalami perubahan.

Baca Juga: Penyebab dan Dampak Konflik Sosial

4. Kekerasan merupakan perwujudan dari konflik yang tidak terselesaikan.

Jawaban: Setuju

Alasannya karena kekerasan terjadi karena adanya pertentangan yang tidak bisa diterima oleh pihak yang berkonflik.

Hingga akhirnya, konflik juga akan dilampiaskan dalam berbagai bentuk, salah satunya kekerasan, baik secara verbal, fisik, maupun simbolik.

5. Kekerasan hanya dapat diselesaikan melalui jalur hukum.

Jawaban: Tidak setuju

Alasannya karena adanya berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk melakukan perdamaian akibat kekerasan.

Tindakan kekerasan bisa diselesaikan melalui jalur mediasi jika kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri konflik sosial dan kekerasan.

Jika tindak kekerasan berat, maka diperlukan jalur hukum untuk memberikan efek jera dan melindungi korban.

6. Konflik sosial hanya dapat diselesaikan jika diketahui kronologi peristiwa dan posisi pihak-pihak yang terlibat.

Jawaban: Setuju

Baca Juga: Akibat yang Muncul dari Konflik Sosial di Masyarakat

Alasannya, penyelesaian konflik hanya bisa dilakukan jika kronologi dan posisi antarpihak diketahui dengan baik.

Sehingga, peta konflik bisa digunakan untuk mengatasi konflik yang terjadi.

Itulah pembahasan soal Uji Pengetahuan Awal tentang konflik sosial yang dapat dijadikan sebagai referensi.

---

Sumber: Buku Sosiologi untuk SMA Kelas XI karya Joan Hesti Gita Purwasih dan Seli Septiana Pratiwi, Kemdikbudristek Tahun 2021.

Yuk, tonton video ini!