adjar.id - Ada banyak jenis karya sastra.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, karya sastra adalah hasil sastra, baik berupa puisi, prosa, maupun lakon.
Nah, kali ini kita akan membahas karya sastra berupa puisi rakyat.
Apa itu puisi rakyat?
Puisi rakyat adalah sastra lisan berbentuk puisi terikat, yang berkembang pada masa masyarakat tradisional.
Terikat maksudnya dalam puisi rakyat diatur oleh ketentuan-ketentuan tertentu yang terkait cara penyusunannya.
O iya, dalam puisi biasa, nama pengarangnya selalu disertakan. Namun, berbeda dengan puisi rakyat, Adjarian.
Biasanya pengarang puisi rakyat tidak diketahui atau anonim.
Hal ini dipengaruhi oleh sifat puisi rakyat yang diwariskan secara turun-temurun dari mulut ke mulut, serta disebarkan dalam bentuk yang tetap dan tidak berubah.
Ada beberapa jenis puisi rakyat.
Yuk, simak jenis-jenis puisi rakyat berikut!
Baca Juga: Apa Ciri dan Elemen Puisi Rakyat?
Jenis-Jenis Puisi Rakyat
1. Pantun
Pantun merupakan salah satu jenis puisi rakyat yang keberadaannya sudah tidak asing lagi di masyarakat.
Ketentuan-ketentuan pantun, yaitu:
- Baris terdiri atas 8-12 suku kata.
- Baris pertama dan kedua adalah sampiran, baris ketiga dan keempat adalah isi.
- Rima akhir memiliki pola a-b-a-b.
2. Gurindam
Jenis puisi rakyat yang sati ini sangat sarat dengan nilai-nilai agama dan moral.
Pada zaman dahulu gurindam dianggap sangat penting oleh masyarakat dan dijadikan sebagai norma dalam kehidupan.
Ketentuan-ketentuan gurindam, yaitu:
- Dalam satu bait gurindam terdiri atas dua baris.
Baca Juga: Apakah Pantun Boleh Bersajak A-A-A-A?
- Setiap baris dalam gurindam terdiri dari 10-14 kata.
- Setiap baris dalam gurindam memiliki rima yang sama atau bersajak A-A, B-B, C-C, dan seterusnya.
- Gurindam merupakan satu kesatuan yang utuh.
- Baris pertama dalam gurindam berisi soal, masalah, atau perjanjian.
- Baris kedua dalam gurindam berisi jawaban dari baris pertama yang menjadi isi atau maksud dari gurindam.
3. Mantra
Mantra adalah puisi rakyat yang mengandung unsur mistis, biasanya digunakan untuk doa pada kepercayaan tertentu.
Ketentuan-ketentuan mantra, yaitu:
- Terdiri dari kata-kata yang memiliki irama.
- Isinya berhubungan dengan kekuatan gaib, dibuat dan diucapkan untuk tujuan tertentu.
- Mengandung rayuan dan perintah.
Baca Juga: Ciri-Ciri Gurindam, Salah Satu Jenis Puisi Rakyat
- Merupakan satu bagian yang utuh.
- Fokus kepada keindahan permainan bunyi.
"Tiga jenis puisi rakyat yaitu pantun, gurindam, dan mantra."
Nah, itulah beberapa jenis puisi rakyat.
Apakah Adjarian ingin mencoba membuat salah satunya?
Coba Jawab! |
Bagaimana sifat puisi rakyat? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VII Karya Rakhma Subarna, dkk., Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!