adjar.id - Dalam buku Ekonomi kelas XII Kurikulum Merdeka, terdapat soal Aktivitas 9 di halaman 67 bab 2.
Pada soal tersebut, kita diminta menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan neraca perdagangan, Adjarian.
Nah, artikel ini akan membahas soal tersebut.
Neraca perdagangan termasuk salah satu komponen penting dalam neraca pembayaran.
Umumnya, neraca perdagangan digunakan sebagai indikator bagi transaksi internasional.
Melansir dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), neraca perdagangan adalah ikhtisar yang menunjukkan selisih nilai transaksi ekspor dan impor di suatu negara dalam jangka waktu tertentu.
Neraca perdagangan bisa juga diartikan sebagai daftar yang berisikan perbandingan nilai impor dan ekspor suatu negara dalam waktu satu tahun.
Yuk, simak pembahasan soal Aktivitas 9 tentang neraca perdagangan berikut ini!
Aktivitas 9 tentang Neraca Perdagangan
Berdasarkan infografik di atas, jawablah pertanyaan berikut.
Baca Juga: Sistem Pencatatan dan Transaksi Neraca Pembayaran Internasional
1. Berapa nilai surplus neraca perdagangan Indonesia selama 3 bulan terakhir?
Jawaban: Nilai surplus neraca perdagangan Indonesia selama 3 bulan terakhir, yaitu:
- Bulan Mei sebesar 2,90 miliar USD.
- Bulan Juni sebesar 5,15 miliar USD.
- Bulan Juli sebesar 4,23 miliar USD.
2. Mengapa neraca perdagangan migas masih mengalami defisit?
Jawaban: Neraca perdagangan migas masih mengalami defisit karena adanya kenaikan impor migas saat penurunan ekspor migas.
3. Mengapa neraca perdagangan nonmigas mengalami surplus?
Jawaban: Kinerja ekspor masih terus mengalami peningkatan yang terdiri atas ekspor komoditas berbasis sumber daya alam.
Misalnya bahan bakar mineral termasuk batu bara, produk manufaktur, dan CPO.
4. Hitunglah persentase kenaikan atau penurunan surplus neraca perdagangan Indonesia pada bulan Juni dan Juli tahun 2022!
Baca Juga: Soal, Jawaban, dan Pembahasan Materi Perdagangan Internasional
Jawaban: Nilai pertumbuhan neraca perdagangan bulan Juni bisa dihitung dengan rumus:
Juni = nilai bulan Juni - nilai bulan Mei / nilai bulan Mei x 100
Juni = 5,51 - 2,90 / 2,90 x 100
Juni = 77,59%
Jadi, neraca perdagangan Indonesia di bulan Juni mengalami pertumbuhan sebesar 77,59%
Nilai pertumbuhan neraca perdagangan bulan Juli bisa dihitung dengan rumus:
Juli = Nilai bulan Juli - nilai bulan Juni / nilai bulan Juni x 100
Juli = 4,23 - 5,15 / 5,15 x 100
Juli = 17,87%
Jadi, neraca perdagangan di bulan Juli mengalami penurunan sebesar 17,87%
5. Bank Indonesia memandang surplus neraca perdagangan telah berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Pengaruh APBN dan APBD terhadap Perekonomian Indonesia
Apakah kalian setuju atau tidak setuju dengan pernyataan tersebut? Berikan argumen kalian!
Jawaban: Peserta didik bebas menjawab setuju atau tidak setuju sesuai argumen masing-masing.
Itulah pembahasan soal Aktivitas 9 tentang neraca perdagangan yang dapat dijadikan sebagai referensi.
---
Sumber: Buku Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XII karya Aisyah Nurjanah dan Yeni Fitriani, Kemdikbudristek Tahun 2022.