adjar.id - Perjuangan pergerakan untuk kemerdekaan Indonesia juga dilakukan oleh para kaum perempuan.
Peran kaum perempuan dalam pergerakan kemerdekaan bisa dilihat melalui munculnya organisasi-organisasi pergerakan perempuan.
Organisasi pergerakan perempuan ini mulai muncul pada awal abad ke-20 Masehi, Adjarian.
Adanya organisasi pergerakan perempuan ini didasari atas penerapan kebijakan politik etis oleh pemerintah kolonial Belanda.
Nah, penerapan politik etis di awal abad ke-20 sudah menciptakan banyak pembaharuan yang penting dan identik dengan modernitas, lo.
Hal ini jugalah yang telah memberikan kesadaran bagi kaum perempuan Indonesia untuk ikut serta berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
O iya, tujuan dari organisasi pergerakan perempuan Indonesia adalah untuk memajukan status perempuan Indonesia di berbagai bidang, seperti pendidikan, sosial, dan politik.
Sehingga, perempuan-perempuan Indonesia dapat memberikan kontribusi besar dalam perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Yuk, kita cari tahu organisasi pergerakan perempuan Indonesia!
"Penerapan politik etis oleh pemerintah kolonial Belanda memunculkan kesadaran bagi kaum perempuan untuk mendirikan organisasi pergerakan perempuan."
Organisasi Pergerakan Perempuan di Indonesia
Organisasi pergerakan perempuan yang pernah ada di Indonesia, di antaranya:
1. Putri Mahardika
Organisasi perempuan pertama di Indonesia muncul di tahun 1912 dengan nama Putri Mahardika.
Tujuan Putri Mahardika ini adalah untuk membimbing perempuan bumiputra dalam menempuh pendidikan.
Tujuan lain dari Putri Mahardika ialah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup bagi kaum perempuan Indonesia.
Putri Mahardika menerapkan program beasiswa dalam menunjuk pendidikan bagi kaum perempuan bumiputra.
Organisasi ini juga aktif dalam menerbitkan majalah demi menyebarluaskan gagasan perempuan untuk berdikari.
Nah, tokoh-tokoh terkenal dari organisasi Putri Mahardika sering menggunakan berbagai gagasan dari R.A Kartini.
Gagasan itulah yang menjadi dasar dari pergerakan organisasi Putri Mahardika.
Tokoh-tokoh utama dari organisasi Putri Mahardika, di antaranya R.A Sutinah, Subaruddin, Rr. Rukmini, Sadikun Tondokusumo, dan Joyo Pranoto.
2. Kartini Fonds
Kartini Fonds atau Dana Kartini adalah organisasi pergerakan perempuan yang didirikan di Den Haag, Belanda pada 27 Juni 1913.
Baca Juga: 6 Organisasi Pergerakan Nasional beserta Pendirinya, TWK SKD CPNS
Kartini Fonds sendiri didirikan atas prakarsa penganut kebijakan politik etis yang bernama Ny. C. Th. Van Deventer.
Tujuan didirikannya Kartini Fonds adalah untuk memajukan pendidikan kaum perempuan bumiputra.
Hal ini dilakukan melalui program pendirian sekolah-sekolah alternatif yang diberi nama Sekolah Kartini.
Program tersebut baru bisa terealisasikan pada tahun 1913 dengan pendirian Sekolah Kartini di Kota Jakarta dan Semarang.
Eksistensi Sekolah Kartini dalam perkembangannya terus meluas, Adjarian.
Bahkan Sekolah Kartini sampai tersebar ke berbagai kota di Jawa.
Keberhasilan dari program Sekolah Kartini mempunyai dampak yang besar dalam melahirkan organisasi perempuan di Indonesia.
Sekolah Kartini dapat melahirkan kader perempuan di berbagai daerah.
Kader-kader inilah yang nantinya dapat menjadi pendiri organisasi perempuan lain, seperti Wanito Utomo, Aisyiyah, Wanita Taman Siswa, dan lainnya.
"Organisasi pergerakan perempuan di Indonesia dipelopori oleh organisasi Putri Mahardika dan Kartini Fonds."
Nah, itu tadi dua pelopor organisasi pergerakan perempuan di Indonesia.
Baca Juga: Organisasi Pergerakan Nasional sebagai Awal Lahirnya Sumpah Pemuda
Coba Jawab! |
Apa tujuan didirikannya organisasi Putri Mahardika? |
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2. |
---
Sumber: Buku Sejarah untuk SMA/MA Kelas XII karya Martina Safitri, dkk., Kemdikbudristek Tahun 2022.
Yuk, tonton juga video berikut!