adjar.id - Hewan nokturnal adalah hewan yang memiliki kebiasaan hidup yang unik.
Saat siang, hewan nokturnal akan tidur dan beristirahat, sedangkan saat malam hari mereka akan aktif, seperti mencari makan dan melakukan kegiatan lainnya.
Nokturnal atau kehidupan aktif di malam hari merupakan cara mereka untuk menghindari persaingan serta potensi risiko serangan predator.
Contoh hewan nokturnal di antaranya ialah burung hantu, kelelawar, kucing hutan, kanguru betina, koala, kumbang, dan kijang.
Nah, untuk dapat terus hidup dan bertahan, hewan nokturnal beradaptasi dengan berbagai cara, Adjarian.
Berikut beberapa cara hewan nokturnal beradaptasi.
Cara Adaptasi Hewan Nokturnal
1. Penglihatan yang Sensitif
Oleh karena aktif di malam hari, biasanya hewan nokturnal memiliki mata yang sangat sensitif terhadap cahaya rendah.
Seperti pada kucing hutan yang memiliki lapisan reflektif di belakang mata mereka.
Lapisan reflektif tersebut berguna untuk meningkatkan kemampuan melihat di dalam kegelapan.
2. Pendengaran yang Hebat
Baca Juga: Apa Kebalikan dari Nokturnal?
Memiliki pendengaran yang hebat dan tajam adalah suatu hal yang penting bagi hewan nokturnal.
Adaptasi ini membantu mereka menemukan mangsanya dalam kegelapan.
Misalnya, kelelawar yang menggunakan ekolokasi atau penggunaan suara yang dipantulkan kembali untuk menemukan buruan mereka.
3. Kamuflase
Kamuflase adalah kemampuan untuk menyerupai benda atau lingkungan sekitar.
Beberapa hewan nokturnal memiliki keahlian berkamuflase dengan menggunakan pola warna atau bulu yang membuat mereka bisa bersembunyi dengan baik di malam hari.
Nah, itulah beberapa cara adaptasi hewan nokturnal.
Coba Jawab! |
Kapan hewan nokturnal aktif berkegiatan? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!