Masing-masing penari mengenakan kostum berupa kain sarung dan kain motif kotak-kotak yang memiliki warna hitam putih.
2. Terinspirasi dari Ritual Sanghyang
Inspirasi dari tari kecak adalah ritual sanghyang yang terdapat dalam bagian akhir cerita Ramayana.
Ritual sanghyang merupakan ritual yang berbentuk tarian tradisional yang penarinya melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh leluhur dalam kondisi tidak sadar.
Komunikasi tersebut dimaksudkan untuk menyampaikan harapan dan doa.
3. Mulai Dipentaskan di Desa Bona, Gianyar
Dulu tari kecak dipentaskan di Desa Bona, Gianyar hingga kemudian mulai dipentaskan di desa-desa lain di Bali.
Hingga saat ini, tari kecak sudah berkembang dan tersebar ke seluruh Bali dan mulai ditampilkan pada acara-acara besar.
4. Tidak Ada Pemimpin dalam Tarian
Meskipun ditampilkan dengan jumlah penari yang sangat banyak dan memiliki ciri khas harmonisasi suara dan gerak, tetapi dalam tari kecak tidak ada pemimpin.
Puluhan penari secara kompak mengharmonisasikan suara dan gerak untuk menciptakan tarian yang memiliki nuansa kuat.