Glomerulus berfungsi untuk menyaring zat sisa yang terlarut dalam darah dan membuang cairan serta elektrolit berlebih dari tubuh
Di sini, darah yang mengalir melalui glomerulus disaring, dan zat-zat terlarut seperti air, elektrolit, glukosa, asam urat, dan limbah nitrogen.
Limbah nitrogen ini, yaitu urea dan kreatinin disaring ke dalam kapiler glomerulus.
Hasilnya adalah pembentukan filtrat glomerulus, yang merupakan campuran cairan dan zat-zat yang akan menjadi urine.
2. Tahap Reabsorpsi
Setelah filtrat glomerulus terbentuk, tahap berikutnya adalah reabsorpsi.
Tahap reabsorpsi terjadi di tubulus ginjal, di mana sebagian besar zat-zat yang disaring kembali diserap kembali ke dalam sirkulasi darah.
Hal ini penting karena tubulus akan memastikan bahwa zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti air, elektrolit, dan nutrisi seperti glukosa, kembali diserap.
Sedangkan limbah yang tidak diperlukan, seperti urea, tetap dalam urine.
Proses reabsorpsi ini sangat terkontrol dan disesuaikan untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit yang tepat dalam tubuh.
3. Tahap Augmentasi
Baca Juga: Apa Fungsi Utama Ginjal bagi Tubuh Manusia?