Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peninggalan berupa Prasasti Cangga dan Carita Parahyangan.
Ketika berkuasa, Raja Sanjaya dikenal sebagai raja yang baik, cakap, bijaksana, dan taat beragama.
Bahkan di bawah pemerintahannya, Kerajaan Mataram Kuno berhasil menjadi pusat pembelajaran bagi agama Hindu.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pendeta yang tinggal dan berkunjung ke Mataram.
Setelah wafat di abad ke-8, pemerintahan kerajaan digantikan oleh Rakai Panangkaran.
Nah, setelah Raja Panangkaran wafat, Kerajaraan Mataram Kuno terbagi menjadi dua, yaitu Dinasti Sanjaya dan Syailendra.
Perpecahan Kerajaan Mataram Kuno berlangsung sampai abad ke-9 hingga akhirnya kembali bersatu.
O iya, pada masa Kerajaan Mataram Kuno, pajak adalah sumber penghasilan dan kekayaan dari kerajaan.
Menurut beberapa prasasti, pajak di desa-desa ditarik setelah adanya panen selama dua kali setiap tahunnya.
Uang pajak itu kemudian diserahkan oleh pemimpin daerah kepada raja yang memerintah.
Selain membayar pajak, warga Kerajaan Mataram Kuno juga wajib untuk ikut kerja bakti di berbagai proyek kerajaan.
Baca Juga: Kehidupan Sosial dan Kebudayaan Kerajaan Mataram Kuno
Salah satu proyek Kerajaan Mataram Kuno adalah pembangunan candi.
"Pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno pernah terbagi menjadi dua dinasti, yaitu dinasti Sanjaya dan dinasti Syailendra."
Nah, itu tadi sistem pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno yang pernah berdiri di Indonesia.
Coba Jawab! |
Siapa raja pertama Kerajaan Mataram Kuno? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.