Pengelompokan Bentuk Interaksi Sosial di Masyarakat

By Nabil Adlani, Selasa, 3 Oktober 2023 | 16:00 WIB
Interaksi sosial dalam masyarakat terbagi ke dalam beberapa bentuk. (pexels/cottonbro studio)

adjar.id - Sebagai makhluk sosial, manusia selalu membutuhkan manusia lain dalam hidupnya.

Maka dari itu, manusia melakukan interaksi sosial dalam kehidupan di masyarakat, Adjarian.

O iya, interaksi sosial adalah suatu hubungan timbal balik yang saling memengaruhi.

Interaksi sosial bisa juga dikatakan sebagai proses komunikasi, pertukaran informasi, dan hubungan antara individu atau kelompok dalam masyarakat.

Interaksi sosial terjadi ketika individu atau kelompok berinteraksi satu sama lain dalam berbagai bentuk, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Hal ini adalah aspek penting dalam kehidupan sosial manusia dan merupakan dasar dari pembentukan norma, nilai, dan struktur sosial dalam masyarakat.

Interaksi sosial dapat terjadi dalam berbagai situasi, termasuk di tempat kerja, dalam keluarga, di sekolah, dalam masyarakat, dan dalam konteks lainnya.

Yuk, simak pengelompokan bentuk interaksi sosial berikut ini!

"Interaksi sosial melibatkan perilaku, ekspresi, dan tindakan yang digunakan individu untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan berhubungan dengan orang lain."

Bentuk Interaksi Sosial

Bentuk interaksi sosial di masyarakat dikelompokan menjadi dua, yaitu:

1. Interaksi Sosial Asosiatif

Interaksi sosial asosiatif adalah proses sosial yang mempersatuan atau mendekati masyarakat.

Baca Juga: Ciri-Ciri dan Syarat Interaksi Sosial di Masyarakat

Contoh interaksi sosial yang berkaitan dengan proses asosiatif, di antaranya:

Kerja sama adalah serangkaian usaha yang dilakukan secara bersama-sama demi mencapai tujuan tertentu.

Terjadinya kerja sama dapat didorong oleh beberapa faktor, yaitu kepentingan pribadi atau motivasi, kepentingan umum, dan tuntutan situasi.

Akomodasi adalah usaha dalam mengakhiri suatu pertikaian secara sementara atau permanen antarpihak yang berkonflik.

Akomodasi ini di antaranya meliputi kompromi, toleransi, konsiliasi, dan mediasi.

Asimilasi merupakan proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha untuk mengurangi perbedaan dalam masyarakat.

Proses asimilasi ini dilakukan dengan usaha meningkatkan persatuan dan tetap memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama.

"Interaksi sosial asosiatif meliputi kerja sama, akomodasi, dan asimilasi yang lebih untuk mempersatuan masyarakat."

Baca Juga: 5 Faktor Pendorong Hubungan Sosial di Masyarakat

2. Interaksi Sosial Disosiatif

Interaksi sosial disosiatif adalah proses yang dilakukan untuk menjauhkan atau mempertentangkan sesuatu di masyarakat.

Contoh interaksi sosial disositif, di antaranya:

Pertikaian adalah proses sosial saat individu atau kelompok berusaha untuk menentang pihak lain.

Hal ini biasanya dilakukan dengan cara kekerasan atau mengancam demi mencapai tujuan.

Kontravensi adalah proses sosial yang ditandai dengan adanya sikap tidak suka yang disembunyikan seseorang atau kelompok.

Konflik bisa dikatakan sebagai proses sosial saat individu atau kelompok berusaha untuk saling menyingkirkan satu dengan lainnya.

Hal ini dilakukan dengan cara membuat lawannya tidak berdaya atau menghancurkannya.

Baca Juga: Faktor yang Memengaruhi Interaksi Sosial di Masyarakat

Persaingan adalah proses sosial yang melibatkan individu atau kelompok demi mendapatkan keuntungan tanpa melakukan kekerasan atau ancaman.

"Interaksi sosial disosiatif meliputi pertikaian, kontravensi, konflik, dan persaingan yang sifatnya untuk menjauhi individu atau kelompok lain."

Nah, itu tadi pengelompokan bentuk interaksi sosial yang terbagi interaksi sosial asosiatif dan disosiatif.

Coba Jawab!
Apa saja bentuk interaksi sosial yang termasuk interaksi sosial asosiatif?
Petunjuk: Cek halaman 1-3.

---

Sumber: Buku Sosiologi untuk Kelas X SMA/MA karya Vina Dwi Laning, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009.

Tonton video ini juga, yuk!