Ini dapat dilakukan melalui wawancara dengan para tokoh budaya lokal, penyelidikan di perpustakaan dan arsip, atau dengan memanfaatkan teknologi modern.
Dengan mengumpulkan materi ini, kita dapat memastikan bahwa tradisi lisan dan seni rakyat tidak hilang begitu saja.
2. Pelatihan dan Pendidikan
Mengajarkan folklor kepada generasi muda adalah kunci untuk memastikan kelangsungan budaya ini.
Sekolah-sekolah, perguruan tinggi, dan pusat kebudayaan harus menyediakan program pendidikan yang mencakup folklor Indonesia.
Hal ini dapat mencakup kursus tentang sejarah, tarian, musik, dan sastra rakyat.
Pendidikan seperti ini akan membantu anak-anak dan remaja menghargai dan memahami nilai-nilai budaya mereka sendiri.
3. Pertunjukan dan Festival
Mengadakan pertunjukan dan festival yang menampilkan seni tradisional Indonesia adalah cara yang efektif untuk menghidupkan kembali dan mempromosikan folklor.
Melalui pertunjukan dan festival, masyarakat dapat menikmati dan merayakan warisan budaya mereka.
Sementara seniman lokal memiliki kesempatan untuk memperluas pengaruh mereka.
Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Folklor, Materi Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka