Jawaban: Berikut kaitan antara penanda dan petanda:
- Daun pancar sebagai penanda kapanca dan menjadi petanda keindahan, kesucian, dan mempelai sudah menemukan jodohnya.
- Air putih sebagai penanda Oi Bura dan menjadi petanda yang artinya penyucian diri serta membuang berbagai hal buruk dalam diri.
- Bunga Kamboja yang menjadi penanda bunga jananawa.
Bunga kamboja menjadi petanda dari wujud keharuman bunga, keindahan, dan pengharapan rumah tangga nantinya selalu dipenuhi oleh keharmonisan.
- Beras kuning sebagai penanda Bongi Monca dan menjadi petanda untuk menolak bala serta penyucian diri.
2. Menurut kalian, apakah hubungan antara penanda dan petanda pada elemen flora dalam tradisi kepanca dengan nilai budaya yang dimiliki masyarakat?
Jawaban: Penanda adalah lambang bunyi, sementara petanda merupakan konsep makna dari penanda.
Tradisi kapanca dari suku Mbojo di Bima, Nusa Tenggara Barat berlaku untuk para pengantin perempuan yang akan menikah.
Sebelum acara pernikahan dimulai, pengantin perempuan akan menjalani tradisi kapanca dengan menggunakan elemen flora sebagai penandanya.
Setiap elemen flora yang digunakan memiliki tanda berupa makna, maksud, dan tujuan dari penggunaannya.
Adanya petanda dapat memberikan makna kebaikan, harapan, dan penyucian diri.
Nah, itulah pembahasan soal Lembar Kerja 2.14 hubungan penanda dan petanda pada elemen flora tradisi kapanca dari teks "Tradisi Kapanca Suku Mbojo".
---
Sumber: Buku Antropologi untuk SMA Kelas XI karya Okta Hadi Nurcahyono, Kemdikbudristek Tahun 2021.