Kekuasaan dan pengaruh dari Kerajaan Sriwijaya telah mencapai ke wilayah Kamboja dan Thailand.
Hal ini terlihat dari adanya Pagoda Borom That yang mempunyai gaya arsitektur Sriwijaya yang ada di Chaiya, Thailand.
Letak Kerajaan Sriwijaya di jalur perdagangan membuatnya mudah untuk menjual hasil alam.
Misalnya cengkih, kayu gaharu, kayu cendana, kapur barus, pala, dan kapulaga.
Bahkan Raja Balaputradewa dianggap sebagai raja yang berhasil membawa Kerajaan Sriwijaya ke puncak kejayaan di abad ke-8 dan ke-9 Masehi.
Meski begitu, pada dasarnya Kerajaan Sriwijaya mengalami masa kekuasaan yang kuat sampai ke generasi Sri Marawijaya.
Hal ini karena raja-raja sesudah Sri Marawijaya sudah disibukkan peperangan melawan Pulau Jawa tahun 922 masehi dan 1016 masehi.
Kemudian, hal ini dilanjutkan kembali dengan adanya perlawanan menghadapi Kerajaan Cola pada tahun 1017 sampai tahun 1025 Masehi.
Mulai dari masa pemerintahan Balaputradewa sampai Sri Marawijaya, Kerajaan Sriwijaya berhasil menaklukan Selat Malaka.
Selat Malaka saat itu menjadi jalur utama dari perdagangan yang dilakukan India dan Tiongkok.
Tidak hanya itu, Kerajaan Sriwijaya juga berhasil meluaskan kekuasaannya sampai ke wilayah Jawa Barat, Bangka, Kalimantan Barat, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Baca Juga: 6 Raja Terkenal dari Kerajaan Sriwijaya