adjar.id - Peninggalan ekofak dapat berupa konservasi lingkungan.
Ada berbagai konservasi lingkungan yang terjadi di masyarakat, salah satunya konservasi tradisional sumber air.
Pada buku Antropologi kelas XI Kurikulum Merdeka bab 2, terdapat soal Lembar Kerja 2.8 di halaman 125.
Dalam soal tersebut, kita diminta menjawab beberapa pertanyaan dari studi kasus berjudul "Peranan Peninggalan Arkeologi dalam Konservasi Tradisional Sumber Air".
Nah, artikel ini akan membahas soal tersebut yang dapat dijadikan sebagai referensi.
Peninggalan arkeologi adalah artefak atau benda-benda bersejarah yang ditemukan dalam penggalian arkeologi atau penelitian ilmiah di lokasi-lokasi bersejarah.
Peninggalan ini bisa berupa berbagai jenis benda, seperti perhiasan, alat-alat, senjata, bangunan, tulisan, keramik, dan masih banyak lagi.
Biasanya peninggalan ini berasal dari masa lalu dan dapat memberikan informasi berharga tentang budaya, kehidupan sosial, teknologi, dan sejarah suatu peradaban tertentu.
O iya, para arkeolog menggunakan metode ilmiah untuk menggali, mengkatalogkan, memelihara, dan menganalisis berbagai peninggalan arkeologi.
Tujuannya agar dapat memahami bagaimana kehidupan manusia berkembang seiring waktu.
Yuk, simak pembahasan soal Lembar Kerja 2.8 berikut ini!
Baca Juga: Sejarah Perkembangan Ilmu Arkeologi, Materi Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Lembar Kerja 2.8 tentang Memahami Peninggalan Ekofak Lain
1. Bagaimana pendapatmu tentang konservasi lingkungan tersebut?
Jawaban: Konservasi lingkungan yang dilakukan pada tinggalan arkeologi di dekat sumber air adalah tindakan yang tepat dan bijak.
Adanya konservasi itu membuat sumber air menjadi lebih terjaga dan tetap bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar peninggalan arkeologi.
Terlebih lagi, konservasi lingkungan tersebut dilakukan secara tradisional dengan menyadarkan nilai-nilai religi yang diyakini masyarakat sekitar.
Konservasi lingkungan tidak hanya dapat memunculkan dampak baik terhadap sumber air.
Akan tetapi bisa juga merawat dan menjaga peninggalan arkeologi yang terdapat di sana.
Maka dari itu, konservasi lingkungan seperti itu perlu dijalankan dan dilestarikan oleh pihak-pihak yang bertanggungjawab.
2. Cari kasus lingkungan yang sejenis!
Jawaban: Contoh kasus lingkungan yang sejenis adalah adanya peninggalan arkeologi berupa candi dan arca di dataran tinggi Dieng.
Bentuk konservasi yang dilakukan di sana adalah konservasi dataran tinggi karena daerah Dieng termasuk daerah perbukitan.
Baca Juga: Pengertian dan Tujuan Ilmu Arkeologi, Materi Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Konservasi ini dilakukan demi menjaga lingkungan sekitar agar tetap banyak pepohonan sehingga terhindar dari bencana longsor.
Upaya tersebut dapat melindungi peninggalan arkeologi dan lingkungan tempat adanya peninggalan arkeologi.
3. Bagaimana kalian menyikapi peninggalan tersebut? Apa idemu untuk mengembangkannya?
Jawaban: Sikap yang bisa ditunjukan untuk menyikapi peninggalan arkeologi tersebut adalah dengan merawatnya.
Caranya dengan tidak mencoret-coret atau merusak peninggalan arkeologi.
Selain itu, kita juga harus melaksanakan peraturan yang sudah ditetapkan oleh pihak pengelola atau pihak yang melakukan konservasi.
Misalnya, dengan mengadakan gelaran seni budaya agar masyarakat luas semakin mengenal peninggalan arkeologi tersebut.
Itulah pembahasan soal Lembar Kerja 2.8 tentang memahami peninggalan ekofak lain dari studi kasus berjudul "Peranan Peninggalan Arkeologi dalam Konservasi Tradisional Sumber Air".
---
Sumber: Buku Antropologi untuk SMA Kelas XI karya Okta Hadi Nurcahyono, Kemdikbudristek Tahun 2021.