Mengenal Kehidupan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya

By Nabil Adlani, Rabu, 20 September 2023 | 11:00 WIB
Kehidupan ekonomi Kerajaan Sriwijaya dipengaruhi oleh perdagangan dan pelayaran di wilayah kerajaan. (unsplash/Borderpolar Photographer)

adjar.id - Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim terbesar yang pernah berdiri di Nusantara.

Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 Masehi.

Pusat Kerajaan Sriwijaya berada di tepi Sungai Musi atau sekitar Kota Palembang, Sumatra Selatan.

Nah, sebagai kerajaan maritim, kehidupan ekonomi Kerajaan Sriwijaya banyak bergantung pada perdagangan dan pelayaran.

Bahkan, Kerajaan Sriwijaya berhasil menguasai perdagangan nasional dan internasional, lo.

O iya, puncak kejayaan dari Kerajaan Sriwijaya terjadi pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa pada abad ke-9 Masehi.

Pada puncak kejayaannya inilah Kerajaan Sriwijaya dapat mengontrol perdagangan di wilayahnya, Adjarian.

Hal inilah yang memberikan pengaruh terhadap kehidupan ekonomi Kerajaan Sriwijaya.

Lalu, bagaimana kehidupan ekonomi Kerajaan Sriwijaya?

Yuk, simak pembahasannya!

"Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang memberikan pengaruh besar di Nusantara."

Baca Juga: 6 Raja Terkenal dari Kerajaan Sriwijaya

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya

Kehidupan ekonomi Kerajaan Sriwijaya dapat berkembang pesat karena letaknya yang sangat strategis.

Letak Kerajaan Sriwijaya berada di tepi Sungai Musi dan tidak jauh dari Selat Malaka.

Sehingga, Kerajaan Sriwijaya ada di daerah lintasan pelayaran dan perdagangan internasional.

Pada masa tersebut, aktivitas perdagangan antara Tiongkok dan India berlangsung melalui Selat Malaka yang ramai.

Hal inilah yang juga membawa keuntungan bagi Kerajaan Sriwijaya.

Para pedagang dari dua negeri tersebut sering singgah di pelabuhan Kerajaan Sriwijaya untuk menambah bekal air minum dan perbekalan makanan.

Tidak jarang, kapal-kapal dari dua negeri itu juga melakukan aktivitas perdagangan di pelabuhan Kerajaan Sriwijaya.

Nah, para pedagang asing yang singgah bisa menukarkan berbagai tembikar, kain katun dan sutra, porselen dengan barang dagang para penduduk Kerajaan Sriwijaya.

Barang dagang Kerajaan Sriwijaya yang termasuk komoditas penting, yaitu emas, perak, penyu, gading gajah, lada, pinang, kapulaga, cendana, dan lain sebagainya.

Kerajaan Sriwijaya dalam perkembangannya menguasai jalur perdagangan di Selat Malaka.

Kerajaan Sriwijaya juga memegang hegemoni dan memiliki peran penting dalam meramaikan perdagangan internasional.

Baca Juga: 6 Daerah Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya bahkan rela memberikan upeti kepada Tiongkok untuk mempertahankan kepentingan dagangnya.

Hal ini dilakukan agar Tiongkok tidak menjalin perjanjian dagang dengan negara-negara yang termasuk saingan dari Kerajaan Sriwijaya.

O iya, Kerajaan Sriwijaya juga menjalin hubungan dagang dengan negara-negara lain, seperti India, Kamboja, Burma, Persia, Arab, dan Filipina.

Sehingga, monopoli perdagangan di Asia Tenggara bisa dikuasai oleh Kerajaan Sriwijaya.

Kerajaan Sriwijaya juga menerapkan pajak dan melakukan kontrol ketat di jalur-jalur utama kegiatan perdagangan dan pelayaran.

Kegiatan tersebut dilakukan karena Kerajaan Sriwijaya yang memiliki armada laut yang kuat, agar dapat mengatasi gangguan di jalur perdagangan dan pelayaran.

Hal ini membuat kapal dagang terjamin keamanannya dan semakin mendorong pedagang singgah di wilayah Kerajaan Sriwijaya.

Angkatan laut dari Kerajaan Sriwijaya juga ditempatkan di berbagai pangkalan strategis.

Tugas dari angkatan laut ini, yaitu untuk melindungi kapal dagang yang berlabuh, mengawasi, memungut biaya cukai, dan mencegah terjadi pelanggaran laut.

"Kehidupan ekonomi Kerajaan Sriwijaya mengalami perkembangan karena banyaknya aktivitas perdagangan dan pelayaran di wilayah kerajaan."

Nah, itulah berbagai aktivitas yang membuat kehidupan ekonomi ekonomi Kerajaan Sriwijaya berkembang pesat.

Baca Juga: Jawab Soal Alasan Kerajaan Sriwijaya Disebut sebagai Kerajaan Maritim

Coba Jawab!
Di mana letak Kerajaan Sriwijaya yang membawa dampak bagi ekonomi masyarakat kerajaan?
Petunjuk: Cek halaman 2.

---

Sumber: Buku Sejarah Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.