Kehidupan Ekonomi Kerajaan Tarumanegara

By Nabil Adlani, Jumat, 15 September 2023 | 13:00 WIB
Informasi kehidupan ekonomi Kerajaan Tarumanegara didapat melalui peninggalan Prasasti Tugu. (Kompas.com)

adjar.id - Kerajaan Tarumanegara dikenal sebagai kerajaan bercorak Hindu di Pulau Jawa.

Berdirinya Kerajaan Tarumanegara bisa diketahui dari adanya peninggalan sejarah berupa tujuh prasasti dan candi.

Selain itu, ada juga berbagai catatan asing yang mengungkapkan kehidupan dari masyarakat Kerajaan Tarumanegara.

Nah, Kerajaan Tarumanegara berdiri pada abad ke-4 Masehi sampai abad ke-7 Masehi.

Letak kerajaan berada di tepi Sungai Citarum, Jawa Barat, Adjarian.

O iya, pendiri Kerajaan Tarumanegara adalah Maharesi Jayasingawarman yang berasal dari India.

Sementara puncak kejayaan Kerajaan Tarumanegara terjadi pada masa pemerintahan Raja Purnawarman pada tahun 395 sampai 434 Masehi.

Lalu, bagaimana kehidupan ekonomi Kerajaan Tarumanegara?

Simak pembahasannya, yuk!

"Pada puncak kejayaannya, Kerajaan Tarumanegara berhasil menguasai 48 kerajaan daerah dan wilayah kekuasannya meliputi hampir seluruh Jawa Barat."

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Tarumanegara

Kehidupan ekonomi di Kerajaan Tarumanegara bisa dilihat dari isi Prasasti Tugu.

Baca Juga: Kerajaan Tarumanegara: Pendiri dan Peninggalan

Kehidupan dari masyarakat Tarumanegara menurut prasasti tersebut diperkirakan tidak lepas dari kegiatan peternakan dan pertanian.

Prasati Tugu juga menjadi bukti kuat yang menjelaskan bahwa mata pencaharian dari rakyat Kerajaan Tarumanegara adalah bercocok tanam.

Prasati tersebut menyebutkan tentang adanya usaha pembuatan saluran air di masa raja Purnawarman.

Menurut para ahli, saluran air tersebut dibuat sebagai usaha untuk mengatasi banjir yang selalu terjadi di daerah pertanian masyarakat Tarumanegara.

Selain itu, ditemukan juga beberapa alat dari batu yang berhubungan dengan perladangan dan usaha pertanian.

Nah, Prasasti Tugu menggambarkan juga tentang hadiah yang diberikan kepada kaum brahmana berupa seribu ekor sapi.

Walaupun begitu, para ahli mengatakan isi prasasti tersebut belum dapat memberikan jaminan bahwa rakyat Tarumanegara sudah melakukan usaha peternakan.

Menurut berita dari zaman Dinasti Tang menyebut daerah Holing yang menghasilkan emas dan perak, kulit penyu, gading gajah, dan cula badak.

Daerah Holing ini merupakan daerah Kerajaan Kalingga yang berdiri hampir bersamaan dengan Kerajaan Tarumanegara.

Maka dari itu, beberapa ahli menggunakan data tersebut untuk memperkirakan mata pencaharian penduduk Kerajaan Tarumanegara.

Jika barang-barang dagangan dari periode Holing bisa diterima juga di Kerajaan Tarumanegara.

Baca Juga: Puncak Kejayaan dan Runtuhnya Kerajaan Tarumanegara

Berarti pada masa tersebut mata pencaharian masyarakatnya berkaitan dengan pertambangan, perburuan, perikanan, perniagaan, peternakan, dan pertanian.

Kegiatan perburuan bisa ditelusuri dari barang dagangan yang berupa gading gajah dan cula badak.

Sementara perikanan bisa disimpulkan dari berita yang mengatakan bahwa kulit penyi termasuk sebagai barang dagangan yang digemari pedagang Tiongkok.

Untuk kegiatan pertambangan, emas dan perak juga diperdagangkan pada masa tersebut.

Para ahli memperkirakan bahwa para pedagang Tarumanegara sudah melakukan berbagai usaha perniagaan.

Usaha tersebut dilakukan dengan adanya pelayaran sendiri ke berbagai daerah di luar wilayah kerajaan.

"Masyarakat Kerajaan Tarumanegara dalam bidang ekonomi umumnya melakukan kegiatan pertanian dan peternakan."

Demikianlah gambaran kehidupan ekonomi Kerajaan Tarumanegara.

Coba Jawab!
Dari mana informasi tentang kehidupan ekonomi Kerajaan Tarumanegara didapatkan?
Petunjuk: Cek halaman 2.

---

Sumber: Buku Sejarah Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.

Tonton video ini, yuk!