5 Faktor Pendorong Hubungan Sosial di Masyarakat

By Nabil Adlani, Sabtu, 9 September 2023 | 10:00 WIB
Salah satu faktor pendorong hubungan sosial adalah sugesti. (pexels/Gustavo Fring)

adjar.id - Dalam kehidupan masyarakat, hubungan sosial merupakan hal yang penting dilakukan.

Hubungan sosial tersebut dapat terjadi karena adanya beberapa faktor pendorong, Adjarian.

Nah, hubungan sosial adalah suatu hubungan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Biasanya dalam hubungan sosial terdapat unsur-unsur yang mendasari, yaitu suatu interaksi sosial.

O iya, hubungan sosial mengacu pada interaksi, koneksi, dan komunikasi antara individu atau kelompok individu dalam masyarakat.

Hal ini melibatkan cara orang berinteraksi, berkomunikasi, dan saling memengaruhi satu sama lain dalam berbagai konteks sosial.

Yuk, kita cari tahu faktor pendorong hubungan sosial berikut ini!

"Hubungan sosial mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk interaksi dalam keluarga, teman, pekerjaan, sekolah, dan masyarakat secara umum."

Faktor Pendorong Hubungan Sosial

Berikut adalah beberapa faktor yang mendorong terjadinya hubungan sosial, yaitu:

1. Imitasi

Imitasi erat kaitannya dengan barang dan mempunyai kesan negatif, padahal, imitasi juga bisa menjadi hal yang baik.

Baca Juga: Pengertian dan Contoh Kontak Primer di Masyarakat

Imitasi dapat diartikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh seseorang untuk meniru orang lain.

Biasanya seseorang yang ditiru adalah seseorang yang dikaguminya.

Misalnya, anak-anak yang meniru orang tuanya, baik perilaku, sifat, maupun perkataannya.

2. Sugesti

Faktor pendorong hubungan sosial selanjutnya adalah sugesti.

Sugesti merupakan tanggapan yang diberikan seseorang kepada orang lain.

Sugesti bisa memberikan efek baik dan buruk, tergantung dari apa yang diberikan ke orang lain.

Misalnya, orang tua yang mengatakan ke anaknya untuk sungguh-sungguh dalam belajar akan membuat anak berhasil di masa depan.

3. Identifikasi

Identifikasi merupakan kecenderungan seseorang untuk terlihat sama dengan orang lain.

Identifikasi biasanya mempunyai konotasi yang lebih baik, dibandingkan dengan imitasi.

Baca Juga: Mengenal Realitas Sosial dan Bentuk-bentuknya dalam Sosiologi

Misalnya seorang pemain musik yang ingin berkarir di dunia musik biasanya mempunyai idola penyanyi yang lebih senior.

Karena sangat mengidolakan penyanyi tersebut, maka pemain musik itu akan tampil seperti idolanya.

4. Simpati

Simpati adalah suatu situasi seseorang tertarik kepada orang lain.

Saat seseorang merasa simpati, tanpa sadar orang tersebut akan menempatkan dirinya di posisi orang tersebut.

Selain itu juga ikut memikirkan perasaan orang tersebut.

Misalnya, seseorang yang mendengar kabar adanya suatu bencana di tempat lain, tanpa disadari orang tersebut merasa simpati pada korbannya.

Orang tersebut menempatkan posisi dirinya jika sedang ada di posisi para korban bencana dan ikut merasakan apa yang dirasakan korban.

Melalui rasa simpati inilah, dapat mendorong seseorang untuk mendonasikan berbagai bantuan yang dapat membantu meringankan korban.

5. Empati

Empati adalah perasaan tertarik yang dapat memengaruhi kejiwaan dan kondisi fisik seseorang.

Baca Juga: Mengenali Interaksi Sosial Asosiatif di Dalam Hubungan Manusia

Berbeda dengan simpati yang hanya membayangkan kondisi kita di posisi orang.

Maka empati dapat membuat kita terjun dan ikut merasakan apa yang dirasakan orang tersebut secara langsung.

Misalnya, kita menjadi relawan bencana alam dan terjun langsung membantu para korban.

"Faktor pendorong hubungan sosial, yaitu imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, dan empati."

Nah, itulah beberapa faktor yanh mendorong terjadi hubungan sosial di masyarakat, Adjarian.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan imitasi?
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2.

---

Sumber: Buku Sosiologi untuk Kelas X SMA/MA karya Vina Dwi Laning, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009.

Tonton video ini, yuk!