Tahap ini juga dilakukan dengan cara mempelajari peta dan catatan bersejarah yang memiliki keterkaitan dengan situs arkeologi tersebut.
Tahap pengumpulan data meliputi proses pengamatan atau survei di daerah situs arkeologi.
Selain itu, pengumpulan data bisa juga dilakukan dengan penggalian tanah atau ekskavasi secara sistematik.
2. Pengolahan Data
Setelah pengumpulan data, tahap selanjutnya adalah pengolahan data.
Data yang sudah dikumpulkan biasanya berbentuk ekofak, artefak, atau fitur.
Pada tahap pengolahan data, data yang telah didapat harus dikategorikan dalam kelompok yang sudah ditentukan.
Misalnya, diinventarisasi atau diberi penomoran sesuai kategorinya.
Tujuannya agar memudahkan proses analisis data yang akan dilakukan di tahap selanjutnya.
3. Analisis Data
Tahap analisis data dilakukan dengan mencari keterkaitan atau hubungan antara temuan data.
Baca Juga: 4 Bentuk Fitur sebagai Hasil Data Arkeologi, Materi Antropologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka