adjar.id - Cerita pendek atau cerpen termasuk sebagai salah satu jenis karya sastra fiksi.
Hal ini karena alur dan cerita dalam cerpen adalah hasil imajinasi dari penulisnya.
Dalam buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas XI Kurikulum Merdeka, terdapat soal Kegiatan 1 di halaman 50.
Pada soal tersebut, ada beberapa pertanyaan tentang memahami isi sebuah cerpen dengan latar belakang sejarah dengan judul "Mengapa Mereka Berdoa kepada Pohon" karya Faisal Oddang.
Nah, kali ini kita akan membahas soal tersebut, Adjarian.
Cerpen adalah cerita yang diangkat dari suatu peristiwa atau pengalamannya yang bertujuan untuk memberikan pembelajaran dan hiburan bagi pembacanya.
Fungsi cerpen secara umum adalah untuk membangkitkan perasaan pembaca, menyampaikan pesan moral, dan lain sebagainya.
Yuk, simak pembahasan soal Kegiatan 1 memahami isi cerpen dengan latar belakang sejarah berikut ini untuk referensi!
Kegiatan 1 Memahami Isi Cerpen dengan Latar Belakang Sejarah
1. Siapakah Andi Makassau?
Jawaban: Andi Makassau Parenrengi adalah seorang tokoh yang berasal dari Parepare.
Baca Juga: Jenis-Jenis dan Fungsi Cerita Pendek
Ia merupakan pejuang kemerdekaan Indonesia dari daerah bekas Ajatappareng atau sekarang disebut kota Parepare.
Selain itu, Andi Makaasau juga merupakan seorang bangsawan dari Kerajaan Suppa.
2. Berdasarkan pertanyaan nomor 1, apa yang telah dilakukannya terhadap upaya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan?
Jawaban: Andi Makassau sebelum kemerdekaan Indonesia membentuk dan memelopori organisasi politik dan kemasyarakatan.
Tujuannya adalah agar Indonesia bisa meraih kemerdekaan.
Organisasi kemasyarakatan tersebut, seperti Sumber Darah Rakyat yang dibentuk tahun 1944 dan Partai Sarikat Islam di Parepare yang dibentuk tahun 1927.
Setelah kemerdekaan, Andi Makassau menyatakan dukungannya terhadap kemerdekaan Indonesia.
Akan tetapi, pada tahun 1945 Westerling yang melakukan kekerasan terhadap 40.000 rakyat Sulawesi Selatan dihadang oleh laskar pimpinan Andi Makassau.
Perjuangan yang dilakukan pasukan Andi Makassau harus mengalami kekalahan karena kalah persenjataan dan fasilitas lainnya.
Andi Makassau akhirnya dibuang di tengah laut dengan kondisi tubuh terikat.
3. Siapakah Westerling?
Baca Juga: Struktur dan Ciri-Ciri Cerita Pendek
Jawaban: Westerling memiliki nama lengkap Raymond Pierre Paul Westerling yang lahir pada 31 Agustus 1919 di Istanbul.
Westerling adalah komandan pasukan Belanda yang terkenal karena memimpin aksi kekerasan Westerling di Sulawesi Selatan pada tahun 1946-1947.
Selain itu, ia juga terkenal pernah melakukan percobaan kudeta APRA di Bandung, Jawa Barat.
4. Mengapa dia dikatakan pelaku genosida di Sulawesi Selatan?
Jawaban: Westerling dikatakan sebagai pelaku genosida di Sulawesi Selatan karena dia dan pasukan khusus Belanda menghabisi 40.000 warga Sulawesi Selatan di tahun 1946-1947.
Adanya serangan yang menyebabkan jatuhkan korban jiwa sebanyak 1.000 orang Indonesia pro-Belanda yang dilakukan Andi Makassau menjadi awal adanya serangan Belanda.
Belanda melakukan aksi balas dendam dengan mendatangkan pasukan DST, yaitu pasukan khusus KNIL di bawah Westerling.
Westerling lalu mengadakan operasi pembersihan di wilayah Sulawesi Selatan.
5. Apa yang dimaksud dengan Depot Speciale Troepen - DST, KNIL?
Jawaban: Depot Speciale Troepen - DST, KNIL adalah satuan khusus andalan militer Belanda yang terlibat dalam aksi di Sulawesi Selatan.
Depot Speciale Troepen - DST, KNIL biasa juga disebut sebagai pasukan baret hijau yang biasanya dikirim ke daerah konflik yang membutuhkan operasi khusus.
Baca Juga: 6 Unsur Pembangun dalam Cerita Pendek
6. Mengapa Depot Speciale Troepen - DST, KNIL dikatakan sebagai pasukan yang penuh dengan kekejaman?
Jawaban: Depot Speciale Troepen - DST, KNIL dikatakan sebagai pasukan yang penuh kekejaman karena banyaknya korban berjatuhan oleh serangannya.
Nah, itulah pembahasan soal Kegiatan 1 memahami isi cerpen dengan latar belakang sejarah dari cerpen berjudul "Mengapa Mereka Berdoa kepada Pohon" karya Faisal Oddang.
---
Sumber: Buku Cedas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas XI karya Heny Marwati dan K. Wakitaningtyas, Kemdikbudristek Tahun 2021.
Tonton video ini juga, yuk!