Ciri-Ciri Musik Keroncong, Salah Satu Jenis Musik Asli Nusantara

By Mumtahanah Kurniawati, Jumat, 25 Agustus 2023 | 11:30 WIB
Musik keroncong memiliki beberapa ciri-ciri. (Freepik)

adjar.id - Musik keroncong adalah salah satu jenis musik Nusantara.

Musik Nusantara adalah musik yang tumbuh dan berkembang di wilayah Nusantara.

Selain musik keroncong, jenis musik Nusantara lainnya ada musik daerah, musik anak-anak, dan musik Melayu.

Musik keroncong sendiri sering dikaitkan dengan peninggalan bangsa Portugis di Indonesia.

O iya, terdapat hal menarik tentang musik keroncong, Adjarian.

Banyak musisi Indonesia yang mengatakan bahwa irama dalam musik keroncong sebenarnya mengambil dari bunyi perhiasan perempuan Indonesia.

Ketika seseorang perempuan memakai banyak perhiasan dan kemudian berjalan maka akan timbul suara seperti "crong-crong".

Oleh sebab itu bunyi tersebut kemudian disebut dengan irama keroncong.

Nah, berikut beberapa ciri musik keroncong.

"Musik keroncong termasuk jenis musik Nusantara yang tumbuh dan berkembang di wilayah Nusantara."

Ciri-Ciri Musik Keroncong

1. Memiliki ukuran birama 4/4.

Baca Juga: Musik Nusantara Daerah Nusa Tenggara Barat

2. Syair lagu terdiri dari tujuh kalimat yang masing-masing memiliki empat birama, sehingga dalam musik keroncong secara keseluruhan memiliki 28 birama.

3. Interlude terdapat pada kalimat lagu ketiga yang berbentuk instrumental sebanyak dua birama sampai empat birama.

4. Setiap kalimat lagi ke empat selalu mendapat iringan.

5. Identitas musik keroncong adalah alat musik ukulele.

6. Musik keroncong asli memiliki tujuh macam instrumen, yaitu bas, cello, biola, seruling, gitar melodi, ukulele, dan chak.

7. Terdapat batasan dalam penggunaan harmoni, sehingga sulit untuk mengadakan improvisasi.

"Musik keroncong memiliki tujuh ciri-ciri yang dapat membedakan dengan jenis musik lainnya."

Nah, itulah ciri-ciri dari musik keroncong.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan musik Nusantara?
Petunjuk: Cek halaman 1.

---

Sumber: Buku Terampil Bermusik SMP/MTs Karya Wahyu Purnomo, dkk., Kemdikbud.

Tonton video ini juga, yuk!