adjar.id - Apakah Adjarian pernah belajar tentang aksara Jawa?
Aksara Jawa muncul pada abad ke-16 pada masa keemasan hingga keruntuhan Kerajaan Majapahit.
Sumber dari aksara Jawa adalah aksara Pallawa melalui aksara Kawi yang masih termasuk dalam rumpun Brahmi.
Secara tradisional, aksara Jawa diurutkan menggunakan sistem pengurutan Hanacaraka yang dibuat menurut legenda Aji Saka yang mengenang dua pengikutnya, yaitu Dora dan Sembada.
Saat ini aksara Jawa dipakai secara luas di ruang publik, terutama di wilayah Surakarta dan Yogyakarta.
Misalnya, papan nama jalan yang dituliskan dalam dua bentuk, yaitu bentuk menggunakan aksara Jawa dan bentuk menggunakan huruf biasa.
Selain aksara Jawa terdapat juga aksara Bali dan Carakan Cirebon, Adjarian. Keduanya merupakan turunan langsung dari aksara Jawa.
O iya, dalam aksara Jawa, ada huruf-huruf yang melengkapi.
Apa saja itu?
Yuk, kita pelajari bersama!
"Aksara Jawa muncul pada abad ke-16 pada masa keemasan hingga keruntuhan Kerajaan Majapahit."
Baca Juga: Cerita Legenda Asal Mula dan Makna Aksara Jawa
Huruf-Huruf yang Melengkapi Aksara Jawa
Aksara Jawa ditulis menggantung di bawah garis, seperti aksara Hindi.
Selain huruf dasar yang terdiri dari 20 huruf, aksara Jawa memiliki bagian huruf-huruf lain sebagai pelengkap, seperti:
1. Huruf Pasangan
Huruf pasangan dalam aksara Jawa digunakan untuk memberikan penekanan vokal konsonan pada huruf di depannya.
2. Huruf Utama
Huruf utama biasa disebut juga dengan aksara murda. Huruf ini digunakan untuk menuliskan awal kata yang perlu menggunakan huruf besar, seperti nama orang, nama kota, dan lain-lain.
3. Huruf Vokal Mandiri
Huruf vokal mandiri biasa disebut juga dengan aksara swara yang terdiri dari huruf hidup, yaitu A, I, U, E, O.
Huruf vokal biasanya digunakan pada awal kata yang memerlukan awalan vokal dengan huruf besar.
4. Huruf Vokal Tidak Mandiri
Huruf vokal tidak mandiri biasa disebut juga dengan sandhangan yang digunakan untuk vokal yang berbeda di tengah kata dan dibedakan berdasarkan cara bacanya.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Aksara Murda?
5. Huruf Tambahan
Huruf tambahan biasa disebut juga dengan aksara rekan, yaitu huruf yang berasal dari serapan bahasa asing, seperti kh, f, dz, gh, z.
6. Tanda Baca
Tanda baca biasa disebut juga dengan pratandha, yaitu tanda baca yang dibutuhkan sebagai pelengkap dalam kalimat.
"Huruf-huruf yang melengkapi aksara Jawa ada enam, yaitu huruf pasangan, utama, vokal mandiri, vokal tidak mandiri, tambahan, dan tanda baca."
Nah, itulah huruf-huruf yang melengkapi aksara Jawa, Adjarian.
Coba Jawab! |
Kapan aksara Jawa muncul? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Bahasa Jawa SMK Kelas X Karya Ari Susanti, S.Pd., dkk.
Tonton video ini juga, yuk!