adjar.id - Ilmu antropologi sering dikatakan sebagai ilmu tentang manusia.
Antropologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari manusia secara komprehensif, termasuk aspek-aspek fisik, budaya, sosial, dan perilaku manusia.
Menurut David E. Hunter, antropologi adalah ilmu pengetahuan yang lahir dari adanya keingintahuan yang tidak terbatas tentang manusia.
Sementara Koentjaraningrat mendefinisikan antropologi sebagai studi tentang umat manusia dengan mempelajari berbagai bentuk fisik, warna, dan budaya yang dihasilkan masyarakat.
Nah, tujuan utama antropologi adalah untuk memahami manusia dalam segala dimensinya, baik dari perspektif biologis maupun budaya.
Selain itu, juga untuk mengidentifikasi pola-pola umum dan variasi yang ada di antara berbagai kelompok manusia di seluruh dunia.
O iya, di dalam antropologi ada beberapa pendekatan, Adjarian.
Berikut jenis-jenis pendekatan antropologi.
"Ilmu antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia dan budaya manusia."
Pendekatan Antropologi
Pendekatan antropologi terbagi menjadi lima jenis, yaitu:
1. Pendekatan Holistik
Baca Juga: Sejarah Perkembangan Ilmu Antropologi, Materi Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Pendekatan holistik dapat diartikan sebagai pendekatan menyeluruh.
Pendekatan antropologi dapat meneliti berbagai masalah sosial budaya dalam rangka kehidupan masyarakat secara menyeluruh.
Masyarakat pedesaan kecil juga dapat merasakan perkembangan dari ilmu antropologi karena adanya pendekatan holistik.
Pendekatan jenis ini sering digunakan dalam penelitian lapangan dengan waktu yang lama.
Pendekatan holistik lebih terfokus pada pemahaman dari seluruh jaringan fenomena sosial pada masyarakat yang akan diteliti.
2. Pendekatan Mikro
Pendekatan mikro adalah konsekuensi yang muncul karena penerapan pendekatan holistik.
Seorang antropolog harus bisa mempelajari lebih rinci dan detail suatu masalah sampai semua data konkret bisa terkumpul terkait dengan masalah sosial budaya tertentu.
Data konkret inilah yang dapat digunakan menjadi pedoman dalam memecahkan masalah.
Pendekatan mikro terhadap sosial budaya masyarakat menurut R. Firth mempunyai sifat yang khas yang sering disebut dengan sosiologi mikro.
3. Pendekatan Komparatif
Baca Juga: 5 Contoh Antropologi, Materi Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Pendekatan komparatif adalah pendekatan yang digunakan dalam ilmu antropologi sejak awal sejarah.
Dalam ilmu antropologi, terdapat beragam bentuk dan warna masyarakat ataupun kebudayaannya.
Hal inilah yang membuat pendekatan komparatif dibutuhkan karena manusia selalu mengalami perkembangan.
Pendekatan komparatif dilakukan dengan membandingkan satu atau beberapa masalah sosial budaya.
Masalah sosial budaya ini bisa berupa masalah dari berbagai kebudayaan suku bangsa dan tersebar luas di berbagai wilayah.
4. Pendekatan Behavioristik
Pendekatan bahavioristik adalah pendekatan yang memiliki kemiripan dengan pendekatan komparatif.
Sifat dari pendekatan behavioristik ini didasari atas tingkah laku berbagai macam lapisan masyarakat.
Cara kerja dari pendekatan behavioristik, yaitu dengan menggunakan kombinasi psikoanalisa, learning theory, dan antropologi budaya.
5. Pendekatan Semiotik
Pendekatan semiotik lebih terfokus kepada pemahaman kebudayaan sesuai dengan interpretasi yang telah dilakukan oleh peneliti dari berbagai sudut pandang.
Baca Juga: 4 Kesalahpahaman dalam Mengartikan Ilmu Antropologi, Materi Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Meskipun metode yang digunakan berbeda-beda, pendekatan semiotik dalam ilmu antropologi sangat ditekankan.
Pendekatan semiotik dilakukan dengan menerapkan metode kualitatif dan observasi partisipasi.
"Jenis pendekatan antropologi terbagi menjadi pendekatan holistik, mikro, komparatif, behavioristik, dan semiotik."
Nah, itulah lima jenis pendekatan yang digunakan dalam ilmu antropologi.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan pendekatan holistik? |
Petunjuk:Cek halaman 1 dan 2. |
---
Sumber: Buku Antropologi untuk SMA Kelas XI karya Okta Hadi Nurcahyono.