Nah, kita bisa menggunakan suara yang lantang untuk penekanan dan menegaskan hal penting yang harus diingat oleh audiens.
2. Tempo Berbicara
Untuk menyampaikan sebuah poin penting dari laporan hasil observasi sebaiknya kita menggunakan tempo berbicara yang lambat.
Sebaliknya, saat menyampaikan poin yang kurang penting, seperti hal basa-basi kepada audiens kita bisa menggunakan tempo berbicara yang cepat.
3. Tinggi Rendah Suara
Saat mengawali presentasi, kita sebaiknya meninggikan suara dengan semangat untuk menyapa audiens.
Sebaliknya, saat menjelaskan isi materi presentasi, sebaiknya kita menggunakan suara rendah yang tidak terlalu tinggi hingga mengganggu pendengaran.
4. Mengatur Emosi
Agar setiap kalimat yang kita sampaikan dapat diterima dan dirasakan oleh audiens, kita perlu menggunakan perasaan dan emosi sesuai dengan kalimat yang kita ucapkan.
"Cara mengatur intonasi saat presentasi hasil laporan observasi, yaitu menggunakan lantang sebagai penekanan, perhatikan tempo bicara, tinggi rendah suara, dan atur emosi."
Nah, itulah cara mengatur intonasi saat mempresentasikan laporan hasil observasi.
Baca Juga: Beberapa Manfaat Meningkatkan Skill atau Kemampuan Presentasi
Coba Jawab! |
Apa fungsi menggunakan suara yang lantang saat presentasi? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X Karya Fadillah Tri Aulia, dkk.
Tonton video ini juga, yuk!