Jawab Soal Latih Ulangan Akhir Bab tentang Kolonialisme dan Imperialisme

By Nabil Adlani, Jumat, 21 Juli 2023 | 18:30 WIB
Kolonialisme dan imperialisme diterapkan bangsa Barat saat menjajah Indonesia. (pexels)

adjar.id - Dalam buku Sejarah Indonesia kelas XI, terdapat soal Latih Ulangan Akhir Bab di halaman 67.

Pada soal itu terdapat beberapa pertanyaan tentang kolonialisme dan imperialisme.

Nah, artikel ini akan membahas soal tersebut, Adjarian.

Kolonialisme dan imperialisme di Indonesia mengalami perkembangan yang tidak bisa dilepaskan dari peran VOC.

Meski VOC pada akhirnya harus bubar, Indonesia masih harus mengalami penjajahan dari Herman Willem Daendels dan Thomas Stamford Raffles.

Praktik kolonialisme dan imperialisme dilakukan oleh dua pemimpin tersebut untuk dapat menguasai Indonesia.

Nah, sekarang kita simak pembahasan soal Latih Ulangan Akhir Bab tentang kolonialisme dan imperialisme berikut ini, yuk!

Latih Ulangan Akhir Bab tentang Kolonialisme dan Imperialisme

1. Jelaskan bagaimana kondisi Eropa Barat sekitar abad ke-14 sampai abad ke-15 sehingga akhirnya orang-orang Eropa itu mencari dunia baru ke timur ?

Jawaban: Kondisi Eropa barat pada abad ke-14 sampai ke-15 adalah kekurangan pasokan rempah-rempah.

Hal ini terjadi karena runtuhnya Konstantinopel oleh Turki Ustmani pada tahun 1454.

Baca Juga: Jawab Soal Latih Uji Kompetensi tentang Dampak Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme

Keruntuhan Konstansinopel ini membuat pasokan rempah-rempah ke Eropa Barat menjadi terputus.

Sehingga, bangsa Eropa harus melakukan penjelajahan jalur laut menuju ke wilayah timur.

Tujuan penjelajahan tersebut adalah untuk mencari kekayaan, kejayaan, dan menyebarkan keyakinan atau dikenal dengan istilah gold, glory, gospel.

2. Jelaskan bahwa VOC adalah negara dalam negara!

Jawaban: VOC dapat disebut negara dalam negara karena pemerintah Belanda memberikan hak istimewa pada VOC yang dikenal dengan Hak Octroi.

Hak istimewa ini meluputi hak monopoli, hak membuat uang, hak mendirikan benteng, hak melaksanakan perjanjian, dan hak membentuk tentara.

Sehingga, VOC dapat mengatur berbagai urusannya sendiri seperti sebuah negara.

3. Benarkah J.P. Coen merupakan peletak dasar bagai penerapan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia?

Jawaban: Iya benar, sebab J.P. Coen merupakan pemimpin VOC sekaligus Gubernur Jenderal yang kejam, ambisius, dan congkak.

Sifatnya inilah yang membuatnya berusaha meningkatkan kekayaan VOC di bumi Nusantara agar kekuasaan VOC semakin besar di Indonesia.

4. Apa yang dimaksud dengan kolonialisme dan imperialisme? Dalam praktik keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan bahkan dikatakan kolonialisme merupakan penguatan dari imperialisme, apa maksudnya?

Baca Juga: Kebijakan Kolonialisme Inggris di Bidang Pemerintahan saat Menjajah Indonesia

Jawaban: Kolonialisme adalah sebuah paham yang bertujuan untuk menguasai suatu wilayah negara lain dan menggunakannya sebagai negara jajahan.

Sementara imperialisme adalah paham yang tujuannya untuk menanamkan pengaruh dan kepercayaan di negara jajahan.

Kolonialisme dan imperialisme tidak bisa dipisahkan karena jika muncul perilaku kolonialisme maka akan muncul perilaku imperialisme.

5. Apakah politik devide et impera? tunjukkan bukti-bukti bahwa VOC menerapkan politik devide et impera!

Jawaban: Politik devide et impera adalah politik mengadu domba yang dilakukan VOC.

Penerapan politik devide et impera yang dapat menyebabkan perpecahan antarwarga.

Buktinya dari penerapan politik devide et impera adalah rakyat Indonesia sering bertikai antara satu sama lain karena telah dimanipulasi oleh VOC.

6. Jelaskan kaitan antara korupsi dan bubarnya VOC!

Jawaban: Korupsi dan bubarnya VOC memiliki keterkaitan karena banyak pegawai VOC yang melakukan praktik korupsi.

Selain itu, kas VOC juga semakin menipis karena banyaknya biaya yang dikeluarkan untuk berperang.

Terlebih, pada saat itu juga sudah banyak saingan dari pedagang-pedagang yang berasal dari Asia.

Baca Juga: Jawab Soal Essai Asesmen tentang Kolonialisme, Materi Sejarah Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Hal-hal tersebutlah yang kemudian membuat VOC menjadi bubar.

7. Jelaskan dengan konsep dan prinsip perubahan dan keberlanjutan terkait dengan pemerintahan dan kebijakan Raffles di Indonesia!

Jawaban: Prinsip perubahan diterapkan Raffles untuk mengubah sistem pemerintahan.

Sistem pemerintahan yang awalnya dilakukan oleh penguasa pribumi kemudian menjadi sistem pemerintahan kolonial yang bercorak barat.

Sementara prinsip keberlanjutan diterapkan oleh Raffles karena ia masih menerapkan politik penjajahan.

Raffles juga masih menggunakan birokrat Belanda dalam pemerintahannya di Indonesia.

8. Cari benang merah kaitan antara VOC, Tanam Paksa, dan Usaha Swasta, yang pada akhirnya membuat kemiskinan dan penderitaan rakyat!

Jawaban: VOC menerapkan sistem monopoli perdagangan membuat rakyat di daerah mengalami penderitaan.

VOC memonopoli perdagangan dengan menerapkan sistem tanam paksa, yaitu rakyat wajib menanam tanaman sesuai ketentuan VOC.

Rakyat juga wajib menyerahkan hasil tanamannya kepada VOC dengan bayaran yang rendah.

Sementara usaha swasta yang berdiri di Indonesia saat itu menjadikan rakyat Indonesia sebagai pekerjanya dengan bayaran yang murah.

Baca Juga: Kumpulan Soal SBMPTN, Jawaban, dan Penjelasan, Kolonialisme Barat dan Jepang

Hal inilah yang kemudian membuat rakyat Indonesia hidup dalam kemiskinan dan penderitaan.

9. Ceritakan kembali proses masuknya agama kristen ke Indonesia!

Jawaban: Proses masuknya agama kristen di Indonesia bermula dari datangnya orang-orang Eropa ke Maluku yang kemudian meluas ke wilayah lain.

Orang-orang Eropa tersebut adalah pendeta yang datang dari Belanda dan bekerja untuk bangsa Belanda.

Para pendeta ini mengajarkan agama Kristen kepada rakyat Indonesia karena takut mengganggu sistem perdagangan yang dilakukan Belanda.

Proses penyebaran agama Kristen ini tidak boleh disamakan dengan kepentingan perdagangan Belanda.

Sehingga, walaupun terdapat hambatan dalam proses penjajahan Belanda, agama Kristen tetap bisa terus berkembang di Indonesia.

10. Tahun 1563, dapat dikatakan sebagai tahun pertumbuhan agama Katolik di tanah Minahasa, Sulawesi Utara. Coba jelaskan!

Jawaban: Pada tahun 1563 agama Katolik tumbuh pada suku Minahasa di Sulawesi Utara.

Di tahun tersebut juga terjadi ekspedisi beberapa raja dan rakyat yang telah menyatakan masuk agama Katolik dan dibaptis.

Misalnya, Raja Babontehu yang dibaptis bersama 1.500 rakyatnya oleh Magelhaens.

Baca Juga: Dampak Perkembangan Kolonialisme dalam Berbagai Bidang di Indonesia

Nah, itulah pembahasan soal Latih Ulangan Akhir bab tentang kolinialisme dan imperialisme untuk referensi.

---

Sumber: Buku Sejarah Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1 Edisi Revisi 2017 karya Sardiman AM dan Amurwani Dwi Lestariningsih.

Tonton juga video ini, yuk!