Akan tetapi tidak dapat memancarkan cahaya matahari dan bintang, maka dari itu planet hanya memantulkan cahaya yang berasal dari planet.
Sehingga, ketika malam, planet bisa dilihat dengan mata biasa dan terlihat terang seperti bintang.
Setiap planet mempunyai lintasan orbitnya masing-masing dan bentuknya elips untuk mengitari Matahari.
Susunan planet yang ada di tata surya dimulai dari Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Nah, selain berputar mengelilingi Matahari, planet juga berputar pada porosnya sendiri atau disebut rotasi.
Arah sumbu pada poros setiap planet berbeda-beda, akan tetapi hampir semua planet bergerak ke arah yang sama.
Adanya gerak rotasi planet inilah yang membuat pergantian siang dan malam pada permukaan planet.
3. Asteroid
Asteroid merupakan bongkahan batu langit dan sisa logam dengan ukuran berbeda-beda dan tidak beraturan.
Asteroid ini bisa terjadi karena sisa-sisa pembentuk tata surya di masa lampau.
Umumnya, sebagian besar asteroid yang ada di Tata Surya berada di antara planet Mars dan Jupiter.
Baca Juga: 10 Galaksi Terbesar di Dunia, Ada yang 40 Kali Lebih Besar dari Bima Sakti