3 Bentuk Sikap Kritis terhadap Perubahan Sosial Budaya di Masyarakat

By Nabil Adlani, Kamis, 13 Juli 2023 | 13:00 WIB
Sikap kritis terhadap perubahan sosial budaya terbagi menjadi tiga bentuk, salah satunya sikap progresif. (unsplash/Artem Beliaikin)

adjar.id - Terjadinya perubahan sosial budaya dalam masyarakat umumnya dapat dipelajari oleh setiap orang.

Hal ini dapat dilakukan melalui gerakan yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya.

Maka dari itu, diperlukan sikap kritis terhadap terjadinya perubahan sosial budaya, Adjarian.

O iya, perubahan sosial budaya merujuk pada transformasi yang terjadi dalam nilai-nilai, norma, kebiasaan, pola perilaku, dan institusi di dalam masyarakat.

Perubahan ini dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti perkembangan teknologi, interaksi antarbudaya, perubahan demografi, perubahan politik, dan lainnya.

Nah, perubahan sosial budaya bisa bersifat lambat dan evolusioner, atau bisa juga tiba-tiba dan revolusioner.

Semua perubahan tersebut tergantung pada konteks dan faktor-faktor yang memengaruhinya.

Berikut bentuk sikap kritis terhadap perubahan sosial budaya.

"Perubahan sosial budaya adalah proses yang kompleks dan terus-menerus."

Sikap Kritis terhadap Perubahan Sosial Budaya

Berubahnya kebiasaan suatu masyarakat sudah menjadi fenomena yang saat ini dianggap biasa.

Perubahan tersebut umumnya disebabkan oleh berbagai faktor yang kemudian memengaruhi kebiasaan sehari-hari masyarakat.

Baca Juga: 4 Konsep untuk Menganalisis Perubahan Sosial Budaya dalam Masyarakat

Ada beragam bentuk sikap kritis terhadap perubahan sosial budaya di masyarakat, yaitu:

1. Progresif

Sikap kritis terhadap perubahan sosial bisa berbentuk progresif.

Sikap progresif ini muncul karena dalam diri manusia ada hasrat untuk mengganti tradisi lama ke tradisi baru.

Seseorang yang memiliki sikap progresif ini akan memiliki pola pikir yang lebih berorientasi kepada masa depan.

Hal inilah yang kemudian memunculkan perubahan dan dinamika dalam masyarakat.

2. Konservatif

Bentuk konservatif termasuk sebagai sikap kritis terhadap perubahan sosial budaya.

Konservatif merupakan sikap yang umum digunakan untuk mempertahankan tradisi, kebiasaan, dan keadaan yang berlaku dalam masyarakat.

Sikap konservatif dalam diri seseorang bisa muncul karena adanya perubahan sosial budaya.

Sikap ini dilakukan agar kebiasaan lama bisa terus dipertahankan agar tetap menjadi tradisi dan terhindar dari perubahan.

Baca Juga: Kumpulan Soal SBMPTN, Jawaban, dan Penjelasan Perubahan Sosial Budaya

3. Moderat

Sikap kritis terhadap perubahan sosial budaya yang terakhir adalah berbentuk moderat.

Seseorang dengan sikap moderat umumnya akan menjauhi perilaku atau ungkapan ekstrem.

Selain itu, orang dengan sikap ini juga mempunyai pandangan yang memberikan pertimbangan pada kebutuhan orang lain.

Biasanya orang-orang ini akan menunjukkan jalan tengah terhadap suatu permasalahan yang terjadi.

Jadi, dapat dikatakan bahwa bentuk moderat ini adalah sifat yang mendahulukan hal baru dibanding tradisi lama, khususnya ilmu pengetahuan.

Sehingga sikap modernisasi bisa digunakan sebagai pikiran yang berguna demi menjaga keharmonisan ilmu pengetahuan dan lembaga sosial lama.

"Bentuk sikap kritis terhadap perubahan sosial budaya bisa berupa bentuk progresif, konservatif, dan moderat."

Itu tadi tiga bentuk sikap kritis terhadap suatu perubahan sosial budaya dalam masyarakat.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud bentuk progresif sebagai sikap kritis terhadap perubahan sosial budaya?
Petunjuk: Cek halaman 2.

---

Sumber: Buku Sosiologi Kontekstual untuk SMA & MA karya Atik Catur Budiati.

Tonton juga video berikut ini, yuk!