Karakteristik dan Metode Penanganan Limbah B3

By Nabil Adlani, Rabu, 12 Juli 2023 | 17:00 WIB
Limbah B3 memiliki karakteristik dan metode penanganan tersendiri. (pexels/Michael)

adjar.id - Limbah dapat dikatakan sebagai sisa bahan tidak terpakai yang asalnya dari suatu kegiatan atau usaha.

Jenis limbah ini sangat beragam, salah satunya dikenal dengan limbah B3.

Limbah B3 adalah limbah beracun dan berbahaya yang merupakan hasil dari usaha atau kegiatan industri.

Baik secara langsung maupun tidak langsung, limbah B3 dapat memberikan dampak berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan.

Di antaranya dapat mencemari lingkungan hidup dan membahayakan kesehatan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Beberapa contoh limbah B3 meliputi bahan kimia beracun seperti pestisida, bahan pelarut organik, limbah logam berat, dan limbah medis berbahaya.

O iya, limbah B3 juga dapat berasal dari industri, laboratorium, pertanian, rumah sakit, dan sektor lainnya, Adjarian.

Proses pengelolaan limbah B3 harus dilakukan dengan hati-hati sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam lingkup nasional dan internasional.

Nah, berikut karakteristik dan metode penanganan limbah B3.

Karakteristik Limbah B3

Karakteristik limbah B3, yaitu:

1. Beracun dan infeksius

Baca Juga: Daftar Kode Limbah B3

2. Berbahaya bagi lingkungan dan korosif

3. Mudah meledak dan reaktif

4. Mudah menyebabkan kebakaran

Agar dampak negatif tidak mudah menyebar di lingkungan, diperlukan pengolahan limbah B3 yang sesuai dengan prosedur.

Proses pengolahan limbah B3 merupakan menghilangkan atau mengurangi sifat racun berbahaya di dalam limbah.

Pengelolaan limbah B3 ini mencakup beberapa hal, yaitu:

1. Pengumpulan limbah B3 di laboratorium.

2. Pengambilan limbah B3 dari laboratorium.

3. Menyimpan sementara di gudang penyimpangan khusus limbah B3.

4. Pengangkutan ke tempat pengolahan terakhir yang sudah ditunjuk oleh pemerintah.

Metode Penanganan Limbah B3

Metode penanganan limbah B3 terbagi menjadi dua, yaitu:

Baca Juga: Apa Itu Limbah B3? Berikut Pengertian dan Karakternya

1. Secara Termal

Penanganan secara termal dilakukan dengan menggunakan autoklaf alir gravitasi atau vakum, radiasi frekuensi radio, insinerator, dan gelombang mikro.

Proses pengolahan ini harus memenuhi syarat lokal dan ketentuan teknis yang sudah ditentukan, salah satunya daerah yang tidak terkena banjir.

Lalu, daerah tersebut juga tidak boleh rentan terhadap bencana alam dan harus dapat dikelola dengan menggunakan teknologi untuk pengelolaan lingkungan hidup.

Jarak antara lokasi pengolahan limbah B3 dan fasilitas umum telah diatur dalam izin lingkungan.

2. Secara Nontermal

Penanganan secara nontermal dilakukan dengan enkapsulasi dan inertisasi sebelum ditimbun.

Selain itu juga digunakan desinfeksi kimiawi yang merupakan penggunaan bahan kimia.

Misalnya senyawa klor, aldehida, serta fenolik pada limbah dan limbah medis untuk inaktivasi patogen.

Nah, itulah penjelasan tentang karakteristik dan metode penanganan limbah B3, Adjarian.

Coba Jawab!
Bagaimana karakteristik limbah B3?
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2.

Yuk, tonton video ini juga!