adjar.id - Jagat raya terdiri atas berbagai ribuan galaksi dan sistem bintang.
Jagat raya sering juga disebut dengan alam semesta, Adjarian.
Benda di jagat raya, seperti bintang ada yang dapat dilihat dengan mata dan ada juga yang harus menggunakan teleskop.
Istilah jagat raya digunakan untuk menggambarkan semua objek fisik yang dapat diamati.
Hal ini termasuk bintang-bintang, galaksi, dan gugus galaksi, hingga planet-planet, satelit, dan benda langit lainnya.
Jagat raya meliputi semua hal yang ada, baik yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati.
Misalnya materi yang terdiri dari partikel-partikel subatom seperti atom dan partikel subatom lainnya, serta energi dalam berbagai bentuk.
O iya, berikut pengertian dan proses terbentuknya jagat raya.
"Konsep jagat raya telah menjadi objek penelitian dalam astronomi, fisika, dan kosmologi."
Pengertian Jagat Raya
Jagat raya adalah ruang yang tidak terbatas dan sangat luas dengan mencakup miliaran benda angkasa.
Alam semesta juga terdiri atas miliaran galaksi yang masing-masing memiliki banyak bintang.
Baca Juga: Ciri-Ciri dan Bentuk Galaksi
Setiap benda langit yang ada di jagat raya terikat pada suatu kumpulan atau susunan tertentu.
Ada yang dapat dilihat menggunakan mata secara langsung dan ada juga yang membutuhkan bantuan dari teleskop.
Nah, besar kecilnya dari ukuran benda langit yang terlihat, tergantung dari seberapa jauh jarak benda langit tersebut.
Beberapa ahli yang menjelaskan tentang pengertian jagat raya, yaitu:
1. Galileo Galilei
Menurut Galileo Galilei, jagat raya adalah suatu ruang di mana matahari berperan sebagai pusat peredaran atau pusat dari segala bentuk alam raya.
2. Aristoteles
Jagat raya menurut Aristoteles adalah suatu ruang yang tidak hanya terdiri dari satu lapis langit, tetapi juga mempunyai delapan langit lainnya di atas bumi.
3. Pythagoras
Pythagoras berpendapat bahwa jagat raya adalah suatu ruang tanpa ujung atau pangkal, dan terus-menerus bergerak serta melayang-layang.
4. Philolaus Philolaus
Baca Juga: 4 Anggapan tentang Jagat Raya dan Alam Semesta
Menurut Philolaus Philolaus, jagat raya adalah pusat peredaran dari seluruh benda antariksa, ditempati pusat api raksasa melalui sistem yang membentuk lingkaran.
"Beberapa ahli yang menjelaskan pengertian jagat raya di antaranya Galileo Galilei, Aristoteles, Pythagoras, dan Philolaus Philolaus."
Proses Terbentuknya Jagat Raya
Proses terbentuknya jagat raya beserta proses pengembangannya masih menjadi misteri yang terus dicoba untuk dipecahkan.
Saat ini, ilmuwan masih meneliti tentang awal terbentuknya jagat raya.
Salah satu teori terkenal yang membahas tentang terbentuknya jagat raya adalah teori Big Bang atau ledakan dahsyat.
Menurut teori big bang, jagat raya beserta isinya termasuk ruang dan waktu yang tercipta akibat ledakan besar.
Sebelum jagat raya tercipta, hanya ada sebuah energi panas yang sangat padat.
Hingga kemudian energi panas tersebut mengembang dan meledak.
Pada saat itulah jagat raya hanya dipenuhi oleh energi dan suhunya sangat panas.
Hasil ledakan itu tersebut yang nantinya dapat memadat dan menjadi benda-benda langit seperti yang kita ketahui sekarang.
Nah, teori Big Bang pertama kali dicetuskan oleh Georges Lemaitre yang merupakan ilmuwan berkebangsaan Belgia tahun 1927.
Baca Juga: Apa Saja Teori Terjadinya Tata Surya?
Teori ini didasarkan atas penelitian bahwa jagat raya mengalami pengembangan dan semakin luas.
Seluruh bintang dan planet tersebut bergerak seolah-olah benda langit tersebut asalnya dari satu titik.
"Teori Bing Bang merupakan salah satu teori yang menjelaskan tentang proses terbentuknya jagat raya."
Itu tadi pengertian dan proses terbentuknya jagat raya.
Coba Jawab! |
Apa saja objek fisik yang terdapat dalam jagat raya? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Geografi untuk Kelas X SMA/MA karya Eni Anjayani dan Tri Haryanto.
Yuk, tonton video ini juga!