adjar.id - Dalam melakukan penginderaan jauh, terdapat berbagai alat yang digunakan.
Penginderaan jauh dimulai ketika proses perekaman objek yang ada di permukaan bumi, Adjarian.
Nah, penginderaan jauh adalah proses memperoleh informasi tentang objek atau fenomena di Bumi atau di permukaan planet lain.
Proses ini dilakukan dengan menggunakan instrumen yang tidak berada dalam kontak langsung dengan objek yang diamati.
Penginderaan jauh memanfaatkan berbagai panjang gelombang dari spektrum elektromagnetik, termasuk sinar gamma, sinar-X, ultraviolet, dan lainnya.
Yuk, sekarang kita cari tahu alat penginderaan jauh berikut ini!
"Informasi yang dikumpulkan melalui penginderaan jauh dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk pemantauan cuaca, pemetaan permukaan bumi, dan lainnya."
Alat Penginderaan Jauh
Berikut ini Adalah alat-alat yang digunakan dalam penginderaan jauh, yaitu:
1. Stereoskop
Stereoskop merupakan alat untuk pengamatan tiga dimensional terhadap foto udara yang bertampalan.
Baca Juga: 7 Pengertian Penginderaan Jauh Menurut Ahli
Inti dari stereoskop ini adalah terdiri atas lensa atau kombinasi lensa, prisma, dan cermin.
Dalam interpretasi citra, stereoskop menjadi alat utama untuk foto udara yang bisa memunculkan perwujudan tiga dimensional.
2. Pasangan Foto yang Bertampalan
Pasangan foto yang bertampaalan atau stereogram terdiri atas dua foto yang berdekatan, kedua foto tersebut bertampalan pada garis terbang yang sama.
Stereogram adalah sepasang foto udara yang stereoskopis atau pasangan foto yang sudah diorientasikan secara besar yang mencakup daerah yang sama.
3. Transparansi Film
Transparansi film atau kertas umumnya digunakan untuk menginterpretasi citra udara yang dapat diamati dengan stereoskop.
Cetak kertas bisa dengan mudah dibawa dan ditulis ke lapangan.
Sementara transparansi film lebih mudah digunakan dan warna yang ditampilkan lebih mirip dengan warna aslinya.
4. Meja Sinar
Meja sinar digunakan sebagai media pembantu untuk mentransfer hasil interpretasi yang sudah dilakukan dalam film transparansi.
Baca Juga: Manfaat Citra Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Meja sinar ini sangat diperlukan untuk mentransfer data hasil pengamatan karena sudah cahaya harus datang dari transparansi film.
5. Paralaks Bar
Paralaks bar merupakan alat yang terdiri atas sebuah batang yang pada kedua ujungnya terdapat lensa.
Pada kedua lensa terdapat terdapat tanda berupa silang, titik, atau lingkaran kecil yang disebut dengan tanda apung.
6. Alat Ukur
Alat ukur pengukuran jarak dari sebuah citra udara bisa dilakukan dengan menggunakan jenis alat ukur yang ada.
Alat ukur tersebut tentunya sangat dipengaruhi oleh ketelitian, ketersediaan, dan harganya.
Misalnya, bagi kita yang memerlukan pengukuran dengan ketelitian rendah, kita bisa menggunakan penggaris segitiga atau skala metrik.
7. Penganalisis Citra Elektronik
Penganalisis citra elektronik pada dasarnya merupakan sistem TV aliran tertutup.
Citra tembus pandang disinari pada meja sinar dan diamati dengan kamera TV yang mempunyai resolusi tinggi.
Baca Juga: 7 Komponen Penginderaan Jauh, Salah Satunya Sensor
Sinyal video ini disalurkan dalam unit pengolahan dan kemudian ditampilkan pada layar TV setelah sebelumnya mengalami pemrosesan
8. Pengamat Warna Aditif
Pengamat warna aditif menggunakan kode warna dan menumpangsusunkan tiga citra multispektral.
Tujuannya agar bisa menghasilkan paduan warna yang lebih mudah untuk diinterpretasikan.
Pengamatan warna aditif dan Zoom Transferscope bisa digunakan secara terpadu.
Sehingga interpretasi citra udara yang dilakukan pada layar pengamat warna aditif bisa langsung dipindahkan pada peta dasar yang skalanya berbeda.
"Alat penginderaan jauh terbagi menjadi stereoskop, pasangan foto yang bertampalan, transparansi film, meja sinar, paralaks bar, alat ukur, pengalisis citra elektronik, dan pengamat warna aditif."
Nah, itu tadi Adjarian, penjelasan tentang alat-alat yang digunakan dalam penginderaan jauh.
Coba Jawab! |
Apa kegunaan dari alat meja sinar? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
---
Sumber: Buku Geografi untuk Kelas XII SMA/MA karya Eni Anjayani dan Tri Haryanto.