adjar.id - Badan usaha berupa koperasi di Indonesia lahir karena adanya sistem kapitalisme yang menyengsarakan kehidupan rakyat.
Penderitaan dan kemiskinan akibat kapitalisme mendorong Raden Aria Wirya Atmaja untuk mendirikan bank demi membantu kehidupan rakyat.
Bank tersebut juga ikut membantu pegawai negeri yang terjerat hutang dengan bunga tinggi di tahun 1896.
Sistem yang digunakan bank itu adalah sebuah sistem yang mengadopsi sistem koperasi kredit dari Jerman.
Nah, setelah beberapa waktu, akhirnya bank yang didirikan oleh Raden Aria Wirya Atmaja diubah menjadi koperasi.
Pengembangan koperasi ini kemudian dilakukan oleh Raden Soetono melalui Organisasi Budi Utomo pada tahun 1908.
Koperasi mulai mengalami perkembangan yang pesat pada tahun 1939 dengan berdirinya 1712 unit koperasi.
Hingga kemudian, pada 12 Juli 1947 gerakan koperasi di Indonesia untuk pertama kalinya mengadakan kongres koperasi pertama di Tasikmalaya.
Tanggal 12 Juli ini akhirnya ditetapkan sebagai hari lahirnya koperasi di Indonesia, Adjarian.
O iya, ada beberapa faktor yang memengaruhi koperasi. Apa saja?
"Tujuan didirikannya koperasi adalah untuk menyejahterakan para anggotanya secara khusus, dan secara umum untuk menyejahterakan masyarakat luas."
Baca Juga: Fungsi dan Tujuan Koperasi, Materi Ekonomi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Faktor yang Memengaruhi Koperasi
Faktor-faktor yang memengaruhi kehidupan sebuah koperasi bisa berjalan lancar atau tidak, di antaranya:
1. Modal
Sebagai salah satu jenis badan usaha, koperasi juga memerlukan modal.
Modal menjadi hal yang sangat fundamental dalam melakukan berbagai kegiatan atau ekspansi ekonomi.
Akan tetapi jika modal mengalami kekurangan, maka dapat terjadi berbagai kendala dalam mengembangkan usaha.
Begitu pula dengan koperasi, jika modal koperasi berkurang, maka usaha koperasi untuk mengembangkan usahanya di Indonesia juga akan berkurang.
2. Kesadaran Berkoperasi
Masih banyaknya anggota koperasi yang belum menyadari tentang pentingnya koperasi untuk meningkat kesejahteraan anggotanya.
Dengan menerapkan asas kekeluargaan, gotong royong, dan musyawarah mufakat, koperasi dapat menjadi media yang tepat dalam meningkatkan kesejahteraan.
Maka dari itu, kesadaran dari anggota koperasi dalam berpartisipasi dalam koperasi dapat memengaruhi kehidupan koperasi di Indonesia.
Jika kesadaran berkoperasi dari setiap anggota meningkat, maka kehidupan koperasi juga akan meningkat, begitu juga sebaliknya.
Baca Juga: Pengelompokan Jenis Koperasi, Materi Ekonomi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
3. Peran Pemerintah
Pemerintah juga memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan kehidupan berkoperasi.
Pemerintah mempunyai peran dalam berbagai hal, seperti:
- Menjamin ketersediaan pasar dan kelayakan harga bagi produk koperasi.
- Menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan koperasi.
- Menciptakan manajemen dan organisasi koperasi yang profesional.
O iya, pemerintah juga berperan untuk menyediakan modal bagi koperasi.
Selain itu, pemerintah juga memberikan penyuluhan mengenai kesadaran untuk berkoperasi dalam kehidupan bermasyarakat.
4. Keterampilan dan Pengetahuan Pengurus Koperasi
Masih ada beberapa koperasi yang pengurusnya belum mempunyai keterampilan dan pengalaman.
Padahal keterampilan dan pengalaman ini sangatlah penting dalam mengembangkan koperasi.
Baca Juga: Hak dan Kewajiban Anggota Koperasi
Hal ini membuat banyak koperasi belum bisa mengembangkan potensi.
Jika hal tersebut tidak diperbaiki, maka minat masyarakat untuk bergabung dengan koperasi akan berkurang.
"Faktor yang memengaruhi koperasi dapat berupa modal, kesadaran berkoperasi, peran pemerintah, serta keterampilan dan pengetahuan pengurus koperasi."
Nah, itulah beberapa faktor yang memengaruhi kehidupan sebuah koperasi yang dapat menandakan koperasi bisa berjalan baik atau tidak, Adjarian.
| Coba Jawab! |
| Apa bentuk usaha yang pertama dilakukan sebelum akhirnya berdiri koperasi? |
| Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Ekonomi untuk SMA Kelas XI karya Yeni Fitriani dan Aisyah Nurjanah.
Yuk, tonton juga video berikut!