Melalui sishankamrata, usaha pertahanan dan keamanan negara Indonesia dilaksanakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
TNI dan Polri ini menjadi kekuatan utama dan rakyat menjadi kekuatan pendukungnya.
Komponen pertahanan ini bertugas untuk melancarkan strategi pertahana negara dengan kekuatan militer dan non militer.
Strategi yang dilakukan melalui komponen pertahanan ini berupa strategi penangkalan yang sifatnya kewilayahan, kesemestaan, dan kerakyatan.
O iya, sishankamrata juga melibatkan departemen dan lembaga non departemen yang ikut menjamin keamanan negara secara komprehensif.
Tanggung jawab dari komponen pertahanan ini, yaitu menganalisis misi, mengembangkan tindakan, dan melaksanakan tindakan.
2. Intelijen
Komponen sishankamrata selanjutnya adalah intelijen yang berfungsi untuk mendeteksi tantangan dan ancaman sejak awal.
Hasil deteksi inilah yang kemudian digunakan untuk memberikan peringatan awal bagi pihak terkait.
Sehingga nantinya dapat melakukan tindakan pencegahan, penanggulangan, dan penangkalan.
Intelijen yang sudah bertugas ini nantinya akan memberikan analisis terkait situasi dan rekomendasi kebijakan dan langkah untuk mengatasinya kepada pemerintah.
Baca Juga: Ciri dan Fungsi Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta