Perbandingan Bioetanol dengan Bahan Bakar Fosil Lainnya Untuk Mencari Alternatif Ramah Lingkungan

By David Togatorop, Jumat, 9 Juni 2023 | 08:55 WIB
Ketahui perbandingan bioetanol dan bahan bakar lainnya. (Pixabay)

3. Sumber Daya dan Ketersediaan

Bioetanol dihasilkan dari sumber daya terbarukan seperti tanaman pertanian dan limbah organik, yang dapat diperbaharui melalui penanaman kembali dan pengolahan.

Hal ini membedakannya dari bahan bakar fosil yang tergantung pada sumber daya tak terbarukan seperti minyak bumi atau gas alam.

Ketersediaan bioetanol dapat dikendalikan dan diversifikasi melalui praktik pertanian yang berkelanjutan, sementara bahan bakar fosil memiliki keterbatasan yang bergantung pada cadangan yang semakin menipis.

4. Infrastruktur dan Konversi Kendaraan

Penerapan bioetanol sebagai bahan bakar alternatif membutuhkan pengembangan infrastruktur yang sesuai, termasuk pompa pengisian bioetanol.

Namun, keberadaan infrastruktur yang terbatas saat ini menjadi salah satu tantangan utama dalam adopsi yang lebih luas dari bioetanol.

Selain itu, kendaraan konvensional biasanya memerlukan konversi atau modifikasi agar dapat menggunakan bioetanol sebagai bahan bakar.

Sementara itu, bahan bakar fosil seperti bensin dan diesel dapat digunakan langsung oleh kendaraan yang ada tanpa perubahan signifikan.

5.Biaya dan Harga

Bioetanol dapat memiliki biaya produksi yang lebih tinggi daripada bahan bakar fosil karena proses produksi yang melibatkan pengolahan biomassa.

Namun, harga bioetanol bisa bervariasi tergantung pada kebijakan pemerintah, ketersediaan bahan baku, dan permintaan pasar.

Di beberapa negara, insentif fiskal diberikan untuk mendorong penggunaan bioetanol, seperti pembebasan pajak atau subsidi.

Selain itu, harga bahan bakar fosil juga dapat fluktuatif dan terpengaruh oleh faktor politik dan ekonomi global.

Baca Juga: Pemanfaatan Singkong sebagai Bahan Bakar Bioetanol, Kelas 4 Tema 2