adjar.id - Kerajaan Kediri merupakan kerajaan bercorak Hindu yang pernah berdiri di Nusantara.
Berdirinya Kerajaan Kediri tidak lepas dari peran Raja Airlangga yang membagi wilayah kekuasannya menjadi dua bagian, yaitu Jenggala dan Panjalu.
Hal ini dilakukan oleh Raja Airlangga untuk menghindari perebutan kekuasaan di kalangan kerajaan.
Panjalu kemudian dikenal sebagai Kerajaan Kediri, sementara Jenggala dikenal sebagai Kerajaan Kahuripan, Adjarian.
Kedua wilayah kerajaan ini dibatasi oleh sungai Brantas dan Gunung Kawi.
Raja Airlangga kemudian menyerahkan kekuasaan Kerajaan Kediri pada Sri Samarawijaya yang akhirnya menjadi raja pertama Kerajaan Kediri.
Sri Samarawijaya lalu membangun pusat pemerintahan kerajaan di kota baru, yaitu Kota Daha yang dikenal saat ini sebagai Kota Kediri.
Nah, berikut masa kejayaan dan keruntuhan Kerajaan Kediri.
"Saat pertama kali didirikan, daerah yang termasuk ke dalam wilayah Kerajaan Kediri adalah Madiun dan Kediri."
Masa Kejayaan Kerajaan Kediri
Masa kejayaan Kerajaan Kediri terjadi pada masa pemerintahan Raja Jayabaya di tahun 1135 Masehi.
Pada saat itu, Raja Jayabaya memperluas wilayah kekuasaan Kerajaan Kediri dengan berhasil mengalahkan Kerajaan Sriwijaya.
Baca Juga: 7 Sumber Sejarah Kerajaan Kediri
Raja Jayabaya juga berhasil menyatukan kembali Kerajaan Kediri dengan Jenggala yang dahulu pernah terpisah karena Airlangga.
O iya, Kerajaan Kediri juga mempunyai kekuatan di bidang agraris.
Hasil pertanian dari kerajaan ini umumnya berada di sekitaran Sungai Brantas, Adjarian.
Selain pertanian, Kerajaan Kediri juga berkembang pesat di bidang perdagangan emas, perak, sampai rempah-rempah.
Nah, di bidang sastra, Raja Jayabaya menyusun kesusastraan yang berupa Kitab Bharatayudha.
Kitab ini juga dikenal dengan nama ramalan Jayabaya atau Jangka Jayabaya.
"Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Jayabaya di tahun 1135 Masehi."
Masa Keruntuhan Kerajaan Kediri
Keruntuhan Kerajaan Kediri mulai terlihat dengan adanya perselisihan antara Raja Kertajaya dengan kaum Brahmana.
Sri Maharaja Kertajaya yang berkuasa tahun 1194 merupakan sosok raja yang kejam.
Bahkan, ia mengaku bahwa dirinya adalah seorang dewa dan memaksa kaum Brahmana untuk menyembahnya.
Raja Kertajaya juga berkata bahwa dirinya tidak terkalahkan dan hanya Dewa Shiwa saja yang bisa mengalahkannya.
Baca Juga: 5 Karya Sastra Terkenal dari Kerajaan Kediri
Bahkan, kekejaman Raja Kertajaya ini membuatnya tidak ragu untuk menyiksa kaum Brahmana yang menolak perintahnya.
Akhirnya, para kaum Brahmana meminta pertolongan kepada Ken Arok dari Tumapel.
Tujuannya adalah untuk menggulingkan atau menurunkan kepemimpinan dari Raja Kertajaya.
Terjadilah pertempuran antara Raja Kertajaya dan Ken Arok yang kemudian membuat Raja Kertajaya Wafat.
Ken Arok pun berhasil menguasai wilayah Kediri dan membangun kerajaan baru bernama Kerajaan Singasari.
"Keruntuhan Kerajaan Kediri terjadi karena adanya perselisihan antara Raja Kertajaya dengan kaum Brahmana."
Itulah masa kejayaan dan masa kemunduran atau keruntuhan Kerajaan Kediri.
| Coba Jawab! |
| Pada masa pemerintahan siapa Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaan? |
| Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.