Masa Kejayaan dan Keruntuhan VOC

By Nabil Adlani, Rabu, 24 Mei 2023 | 14:30 WIB
Rempah-rempah menjadi komoditas dagang yang dikuasai oleh VOC ketika menjajah di Nusantara. (freepik)

adjar.id - Vereenigde Oost Indische Compagnie atau dikenal dengan VOC pernah menjajah di Indonesia pada zaman dahulu.

VOC sendiri merupakan kongsi dagang milik Belanda yang didirikan pada tahun 1602 di Amsterdam, Belanda.

Tujuan didirikannya VOC adalah untuk menghilangkan persaingan dagang antara kongsi-kongsi dagang Belanda di Nusantara.

Sehingga, mereka bisa semakin memperkuat persaingan dengan kongsi dagang milik bangsa lain.

Pada saat itu, Nusantara dikenal sebagai negara yang kaya akan rempah-rempah dan diperebutkan oleh bangsa-bangsa Eropa.

Belanda yang kemudian menemukan kepulauan rempah-rempah setelah melakukan ekspedisi di abad ke-16 berusaha untuk menguasainya.

Keuntungan yang didapat oleh Belanda dari rempah-rempah di Nusantara kemudian menyebar.

Hal ini membuat banyak pengusaha dagang di Belanda ingin pergi ke Nusantara untuk berburu rempah-rempah.

Akhirnya, dibentuklah VOC sebagai wadah untuk mempersatukan kongsi dagang Belanda di Nusantara, Adjarian.

Lalu, seperti apa masa kejayaan VOC? Bagaimana pula keruntuhan VOC?

"VOC secara resmi didirikan di Amsterdam dengan tujuan untuk menghindari persaingan tidak sehat antarkongsi dangan Belanda."

Baca Juga: Pengaruh Kebijakan VOC bagi Bangsa Indonesia

Masa Kejayaan VOC

VOC yang didirikan pada tahun 1602 demi menguatkan persaingan harga rempah-rempah yang semakin tinggi.

Pada abad ke-17 dan 18 Masehi, VOC semakin berkembang menjadi serikat dagang yang sukses.

Kesuksesan VOC ini karena keberhasilan mereka dalam menekan para pedagang Portugis dan Inggris untuk pergi dari Nusantara.

Padahal pedagang Portugis dan Inggris ini datang lebih dahulu ke Nusantara dibandingkan dengan Belanda.

O iya, kesuksesan ini jugalah yang kemudian membuat parlemen Belanda memberikan VOC hak istimewa, Adjarian.

Hak istimewa yang diberikan kepada VOC ini dikenal sebagai hak oktroi yang tediri atas hak:

1. Melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah.

2. Merekrut pegawai berdasarkan sumpah setia.

3. Membangun benteng dan mengadakan perjanjian di seluruh wilayah Asia.

4. Membentuk angkatan perang dan melaksanakan perang.

5. Mencetak dan mengeluarkan mata uang sendiri.

Baca Juga: Keserakahan VOC Selama Berkuasa di Nusantara

Kemudian, di tahun 1610, Belanda menempatkan seorang Gubernur Jenderal untuk menangani masalah perdagangan dan ekspansi di Batavia.

Gubernur Jenderal VOC yang pertama di Nusantara yang berkedudukan di Batavia adalah Pieter Both.

Kemudian di Ambon, VOC dipimpin oleh Gubernur Jenderal Frederik de Houtman dengan tujuan yang sama.

Semakin luasnya kewenangan VOC membuatnya tidak hanya mengurusi masalah perdagangan.

Terlebih VOC juga melakukan monopoli penjualan rempah-rempah yang membuat mereka dapat mencapai puncak kejayaannya di Nusantara.

Kedudukan VOC di Nusantara bahkan dapat bertahan lama karena menjajah dengan cara yang bertahan dan sistematis dalam memperluas dan memperkuat daerah jajahannya.

Bahkan, VOC sampai masuk ke dalam situasi politik pemerintahan daerah setempat yang saat itu masih bersifat kerajaan.

Hal ini dilakukan VOC untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya dengan menerapkan politik devide et impera atau politik adu domba.

"VOC mencapai puncak kejayaan pada tahun 1610 ketika Belanda menempatkan Gubernur Jenderal di Batavia."

Masa Keruntuhan VOC

Keadaan VOC lama-kelamaan semakin melemah ketika para petingginya tidak lagi peduli dengan pembagian lahan dan mulai mengambil keuntungan pribadi.

Pada abad ke-18, melemahnya VOC mulai terlihat dengan adanya kasus korupsi yang merajalela dan menyebabkan beban hutang yang tinggi.

Baca Juga: Jawab Soal Kaitan Korupsi dan Bubarnya VOC

Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Prancis dan Inggris untuk memperkuat serikat dagangnya.

Hingga akhirnya mereka menyerang daerah-daerah yang telah dikuasai oleh VOC, Adjarian.

Di sisi lain, biaya yang dibutuhkan untuk perang menghadapi rakyat di Nusantara juga terus meningkat.

Pada akhirnya, VOC resmi dibubarkan pada 31 Desember 1799 oleh pemerintah Belanda.

Pemerintah Belanda mengambil alih aset VOC dan segala hutang piutang yang ditinggalkan oleh VOC.

Van Overstraten merupakan Gubernur Jenderal VOC terakhir di Nusantara yang bertugas untuk mempertahankan Hindia Belanda dari gempuran Inggris.

"VOC mengalami keruntuhan setelah banyaknya kasus korupsi yang dilakukan oleh para petinggi hingga menyebabkan hutang yang tinggi."

Itulah masa kejayaan dan keruntuhan VOC sebagai salah satu kongsi dagang terbesar milik Belanda yang pernah menjajah Indonesia.

Coba Jawab!
Kapan VOC mengalami masa kejayaan?
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3.

---

Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1 Edisi Revisi 2017 karya Sardiman AM dan Amurwani Dwi Lestariningsing.

Tonton video ini juga, yuk!