adjar.id - Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan yang berdiri di tepi Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan.
Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan bercorak Buddha yang didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa pada abad ke-7.
Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa.
Selamat berdiri, Kerajaan Sriwijaya berpengaruh besar bagi Nusantara dalam berbagai bidang, seperti perdagangan atau ekonomi, maritim, bahkan politik.
O iya, ada beberapa peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya.
Peninggalan Kerajaan Sriwijaya di antaranya berupa prasasti dan candi.
Prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya antara lain:
1. Prasasti Hujung Langit
2. Prasasti Kedukan Bukit
3. Prasasti Karang Berahi
4. Prasasti Kota Kapur
Baca Juga: 6 Daerah Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya
5. Prasasti Leiden
6. Prasasti Ligor
7. Prasasti Palas Pasemah
8. Prasasti Talang Tuo
9. Prasasti Telaga Batu
Lalu, candi apa saja yang menjadi peninggalan Kerajaan Sriwijaya?
Nah, berikut dua candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya, Adjarian.
Candi Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
1. Candi Biaro Bahal III
Candi Biaro Bahal III merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
Candi ini berada di Padang Lawas, Sumatra Selatan.
2. Candi Muara Takus
Baca Juga: 3 Faktor Penyebab Kemunduran Kerajaan Sriwijaya di Nusantara
Candi Muara Takus merupakan candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang berada di Desa Muara Takus, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Sebagaimana Kerajaan Sriwijaya yang bercorak Buddha, kompleks Candi Muara Takus juga dibangun dengan corak Buddha, Adjarian.
Hal tersebut terlihat dari bentuk stupa yang ada di candi.
Selain itu, corak Buddha juga tampak dari penemuan fragmen berisi mantra agama Buddha.
O iya, di dalam kompleks Candi Muara Takus, ada empat bangunan berukuran besar, yakni:
- Candi Sulung
- Candi Bungsu
- Stupa Mahligai
- Palangka
Nah, itulah dua candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
Pernahkah Adjarian mengunjungi candi-candi tersebut?
Coba Jawab! |
Kapan Kerajaan Sriwijaya didirikan? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |