Jawab Soal Bahasa Inggris Kurikulum Merdeka Kelas X Chapter VI, The Little Red Riding Hood

By Aldita Prafitasari, Selasa, 16 Mei 2023 | 10:30 WIB
Terdapat soal seputar the little red riding hood pada buku Bahasa Inggris kelas X (SMA) Chapter VI halaman 141, Task 3. (Freepik)

adjar.id - Apakah Adjarian pernah membaca cerita berjudul "Si Kerudung Merah" atau "The Little Red Riding Hood"?

Nah, kali ini kita akan membahas soal seputar perbedaan dan persamaan cerita tradisional dan cerita fraktur "The Little Red Riding Hood".

Soal tersebut ada pada buku Bahasa Inggris kelas X SMA Kurikulum Merdeka, Task 3, halaman 141, Chapter VI, materi "Fractured Stories".

Yuk, langsung saja kita simak bersama pembahasan soal tersebut berikut ini!

D. Let’s Discuss

Use the following venn diagram to decide which part of the stories are the same or different.

Title: The Little Red Riding Hood

Difference:

- The point of view in traditional story is third person omniscient.

Meanwhile, the fractured one is first person point of view which is the wolf point of view.

- The problem in the two stories is different, the traditional story tells that the little red riding hood is looking for his grandmother, who turns out to have been eaten by a wolf.

Baca Juga: Jawab Soal Bahasa Inggris Kurikulum Merdeka Kelas X Chapter VI, Important Intrinsic Elements Malin Kundang

Whereas in the fracture story, the grandmother was accidentally swallowed by the wolf because the grandmother was shocked to see the wolf.

- The solutions in the two stories are also different, in the traditional story the wolf was defeated by someone who was chopping a tree using his ax in the forest.

Whereas in the fracture story, the grandmother was safely removed from the wolf's mouth and the wolf also lived.

- In the traditional story the character only focus on little red riding hood, the grand mother, and the wolf.

Meanwhile, in the fractured one there are a whole bunch of other character which are the dwarfs.

- But, the main character of both story is the same, which are little red riding hood, the grand mother, and the wolf.

Terjemahan

- Sudut pandang dalam cerita tradisional adalah orang ketiga serba tahu.

Sedangkan cerita fraktur adalah sudut pandang orang pertama, yaitu sudut pandang serigala.

- Masalah pada kedua cerita tersebut berbeda, cerita tradisional menceritakan bahwa si kecil berkerudung merah sedang mencari neneknya yang ternyata telah dimakan serigala.

Sedangkan pada cerita fraktur, sang nenek tidak sengaja ditelan serigala karena sang nenek kaget melihat serigala tersebut.

Baca Juga: Jawab Soal Bahasa Inggris Kurikulum Merdeka Kelas X Chapter VI, a Good Story

- Penyelesaian pada kedua cerita tersebut juga berbeda, pada cerita tradisional serigala dikalahkan oleh seseorang yang sedang menebang pohon menggunakan kapaknya di hutan.

Padahal dalam cerita fraktur, nenek selamat dikeluarkan dari mulut serigala dan serigala pun hidup.

- Dalam cerita tradisional karakter hanya fokus pada si kecil berkerudung merah, nenek, dan serigala.

Sementara itu, di cerita fraktur ada banyak karakter lain yang merupakan para kurcaci.

- Tapi, tokoh utama dari kedua cerita itu sama, yaitu si kerudung merah, nenek, dan serigala.

Itu dia pembahasan soal mengenai perbedaan dan persamaan cerita tradisional dan cerita fraktur "The Little Red Riding Hood" untuk referensi.