adjar.id - Menurut dimensinya, ada dua macam karya seni rupa, yaitu seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi.
Seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya bisa dinikmati dari satu sisi, yakni dari depan.
Karya seni rupa ini hanya memiliki dimensi panjang dan lebar, Adjarian.
Lalu, bagaimana dengan seni rupa tiga dimensi? Bagaimana pengertian dan fungsinya?
"Karya seni rupa tiga dimensi merupakan penggolongan karya seni dilihat dari dimensinya."
Pengertian Seni Rupa Tiga Dimensi
Seni rupa tiga dimensi adalah karya yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan jugatinggi.
Dengan begitu, karya seni rupa tiga dimensi bisa diamati dan dinikmati dari berbagai arah atau 360 derajat.
Contohnya patung, relief, keramik, dan sebagainya.
O iya, meski begitu beberapa seniman membuat karya seni rupa tiga dimensi yang hanya bisa dinikmati dari beberapa sisi saja.
Karya-karya tersebut tidak memperhitungkan daya pandang, sehingga sifatnya frontal atau hanya bagus dilihat dari arah depan.
"Seni rupa tiga dimensi dapat dinikmati dari berbagai arah karena memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi."
Baca Juga: 5 Macam Teknik dalam Proses Pembuatan Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
Fungsi Seni Rupa Tiga Dimensi
Karya seni rupa tiga dimensi pada umumnya diciptakan dengan fungsi:
1. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan karya-karya seni rupa murni yang hanya untuk dinikmati, contohnya:
- Patung
- Relief
- Monumen
2. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan karya-karya seni rupa terapan atau desain dan kriya yang bisa digunakan atau difungsikan di masyarakat, contohnya:
- Desain industri
- Desain interior
- Kriya rotan
- Kriya logam
- Kriya kayu
Baca Juga: 5 Macam Teknik dalam Proses Pembuatan Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
"Fungsi karya seni rupa tiga dimensi untuk dinikmati dan digunakan."
Nah, itulah pengertian dan fungsi karya seni rupa tiga dimensi.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud seni rupa tiga dimensi? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI, Semester 1, Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.