adjar.id - Pada zaman penjajahan Belanda, salah satu kebijakan yang menyengsarakan rakyat adalah kerja rodi.
Awalnya, kerja rodi muncul saat Louis Napoleon memberikan kepercayaan pada Daendels untuk menjadi Gubernur Belanda di Jawa tahun 1808.
Tugas utama Daendels saat diangkat menjadi gubernur adalah untuk mempertahankan Jawa dari Inggris.
Selain itu, Daendels juga mendapatkan tugas untuk mengatur pemerintahan di Indonesia.
Beban besar yang ditanggung Daendels membuatnya memberlakukan sistem kerja rodi di Jawa.
Adanya kerja rodi memberikan pengaruh di bidang keamanan, pertahanan, dan administrasi.
Nah, berikut tujuan dan dampak kerja rodi.
"Kerja rodi merupakan bentuk eksploitasi yang dilakukan oleh Belanda terhadap sumber daya manusia di Indonesia."
Tujuan Kerja Rodi
Selama diterapkannya kerja rodi, kehidupan masyarakat Indonesia menjadi lebih sengsara.
Hal ini karena saat melakukan kerja rodi, masyarakat Indonesia tidak mendapatkan upah yang cukup untuk kehidupan sehari-hari.
Selain itu, masyarakat yang melaksanakan kerja rodi juga mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari Belanda.
Baca Juga: Tujuan dan Dampak Romusha saat Pendudukan Jepang di Indonesia