Sejarah Penemuan dan Ciri-Ciri Pithecanthropus Erectus

By Nabil Adlani, Jumat, 5 Mei 2023 | 10:00 WIB
Pithecanthropus erectus merupakan fosil manusia purba pertama yang ditemukan di pulau Jawa. (Dok.Kemdikbud)

Sejarah Penemuan Pithecanthropus Erectus

Eugene Dubois awalnya menemukan fosil Pithecanthropus erectus di Desa Kedungbrubus, Madiun.

Temuan ini berupa fragmen rahang yang pendek dan sangat kekar dengan sebagian prageraham yang masih tersisa.

Prageraham inilah yang menunjukkan ciri gigi manusia, bukan gigi kera, sehingga ia meyakini bahwa fragmen rahang tersebut milik rahang hominid.

Ketika di Trinil, Eugene Dubois memimpin langsung penggalian yang dilakukan di endapan alluvial Bengawan Solo.

Dari proses tersebut ditemukan bagian atas tengkorak, beberapa buah tulang paha, dan tulang rahang.

Nah, dari bentuk tulang paha yang ditemukan tersebut menunjukkan bahwa pemiliknya sudah berjalan tegak.

Bentuk tengkorak Pithecanthropus erectus yang ditemukan di Trinil ini sangat pendek, tetapi bentuknya memanjang ke belakang.

Bagian tulang keningnya sangat menonjol dan pada bagian belakang mata terdapat sebuah penyempitan yang jelas.

Hal ini menandakan bahwa otak yang dimiliki oleh temuan ini masih belum berkembang.

Diperkirakan bahwa volume otak yang dimiliki adalah sekitar 900 cc, yaitu di antara otak kera dengan 600 cc dan otak manusia modern dengan 1.200-1400 cc.

Selain itu, di bagian belakang kepala juga bentuknya terlihat meruncing dan diduga fosil tersebut merupakan fosil milik perempuan.

Baca Juga: Apa Saja Jenis Manusia Purba yang Pernah Ditemukan di Indonesia?