Jawab Soal Latih Uji Kompetensi tentang Kekuasaan Kongsi Dagang VOC

By Nabil Adlani, Jumat, 28 April 2023 | 14:00 WIB
Kongsi dagang VOC pernah berkuasa di Nusantara dan menerapakan sistem monopoli perdagangan. (Dok. Kemdikbud)

adjar.id - Kekuasaan kongsi dagang VOC pernah terjadi di Nusantara.

Kekuasaan ini terjadi pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Jan Pieterzoon Coen atau J.P.Coen.

Pada buku Sejarah Indonesia kelas 11 edisi revisi 2017, terdapat soal Latih Uji Kompetensi di halaman 37.

Dalam soal tersebut, ada beberapa pertanyaan tentang kekuasaan kongsi dagang VOC.

Nah, kali ini kita akan membahas soal tersebut, Adjarian.

VOC atau Vereenigde Oost Indische Compagnie secara resmi didirikan di Amsterdam, Belanda pada 20 Maret 1602.

Tujuan dibentuknya VOC salah satunya untuk menghindari persaingan yang tidak sehat antarsesama kelompok pedagang Belanda.

Pada tahun 1619, J.P. Coen ditunjuk sebagai Gubernur Jenderal VOC yang dikenal sebagai orang yang berani, kejam, dan ambisius.

Bahkan J.P. Coen dikenal sebagai peletak dasar penjajahan VOC di Nusantara.

J.P. Coen pada pemerintahannya berusaha untuk meningkatkan eksploitasi kekayaan bumi Nusantara untuk keuntungan pribadi dan negaranya.

Sekarang mari kita simak bersama pembahasan soal Latih Uji Kompetensi tentang kekuasaan kongsi dagang VOC berikut.

Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Perang Melawan Hegemoni dan Keserakahan Kongsi Dagang

Latih Uji Kompetensi tentang Kekuasaan Kongsi Dagang VOC

1. Coba jelaskan posisi Kepulauan Maluku dalam perdagangan internasional abad ke-15 sampai abad ke-17?

Jawaban: Posisi Kepulauan Maluku dalam perdagangan internasional pada abad ke-15 sampai abad ke-17 sangat strategis bagi pihak VOC.

Sehingga VOC bisa melakukan praktik monopoli perdagangan di wilayah Kepulauan Maluku.

Kepulauan Maluku sendiri merupakan wilayah yang kaya akan komoditas rempah-rempah.

2. Mengapa VOC dikatakan sebagai negara dalam negara? Jelaskan!

Jawaban: VOC dikatakan sebagai negara dalam negara karena VOC berhasil mengelabuhi berbagai kerajaan yang ada di Nusantara.

Awalnya VOC datang ke Nusantara untuk melakukan perdagangan.

Akan tetapi, mereka bisa mengambil alih hampir di seluruh fungsi pemerintahan yang ada di Nusantara melalui:

- Monopoli perdagangan.

- Melakukan peperangan.

Baca Juga: Jawab Soal Kaitan Korupsi dan Bubarnya VOC

- Membentuk angkatan perang sendiri.

- Membuat perjanjian dengan raja-raja di Nusantara.

- Memerintah berbagai wilayah yang dijajahnya.

3. J. P Coen dapat dikatakan sebagai peletak dasar penjajahan VOC di Indonesia. Coba jelaskan!

Jawaban: Walaupun tidak menjadi Gubernur Jenderal VOC yang pertama, tetapi J.P. Coen memiliki peran penting sebagai peletak dasar penjajahan VOC di Indonesia.

Karena J.P. Coen, VOC bisa berkembang pesat menjadi kongsi dagang sekaligus sebagai angkatan perang yang bisa mengeksploitasi kekayaan di Nusantara.

Berkat J.P. Coen, VOC mengeksploitasi sumber daya alam di Nusantara dengan mengambil kekayaan alam secara curang dan licik.

Selain itu, VOC juga melakukan jalan kekerasan kepada rakyat di Nusantara agar bisa mendapatkan keuntungan yang berlebih.

Salah satu taktik yang diterapkan J.P. Coen adalah melakukan politik adu domba atau devide et impera di Nusantara.

4. Tahukah kamu apa yang dimaksud Pelayaran Hongi? Bagaimana praktiknya sehingga keuntungan tetap jatuh ke tangan VOC?

Jawaban: Pelayaran Hongi adalah pelayaran yang dilakukan VOC dengan tujuan mengawasi, menjaga, dan mencegah pelanggaran oleh para pedagang asing lain.

Baca Juga: Jawab Soal Politik Devide Et Impera dan Bukti VOC Melakukan Politik Tersebut

Pelayaran Hongi juga bertujuan untuk mengetahui jenis tanaman yang harus ditanam oleh masyarakat di Nusantara saat itu.

Bahkan, VOC bisa menghancurkan tanaman cengkih atau pala yang ditanam penduduk karena tidak sesuai dengan aturan yang diterapkan VOC.

Melalui hal ini, VOC berhasil memperoleh keuntungan karena tentaranya bisa memusnahkan dan merusak tanaman rempah di luar tanaman yang ditentukan VOC.

Sehingga, hanya tanaman yang ditentukan oleh VOC yang akan laku dijual, sementara tanaman rempah lainnya dihancurkan oleh VOC.

5. Bagaimana penilaian kamu tentang praktik korupsi yang dilakukan pegawai VOC dan bagaimana dengan yang terjadi di Indonesia dewasa ini?

Jawaban: Praktik korupsi yang dilakukan para pejabat VOC membuat kongsi dagang tersebut hancur.

Mereka menghabiskan uang VOC demi kepentingan pribadi, sehingga kas VOC lama kelamaan habis dan VOC bangkrut.

Sementara itu, yang terjadi di Indonesia dewasa ini, pemerintah publiknya masih ada yang melakukan praktik korupsi, baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

Hal ini yang membuat rakyat dan negara menjadi rugi.

Nah, itu tadi pembahasan soal Latih Uji Kompetensi tentang kekuasaan kongsi dagang VOC yang bisa dijadikan sebagai referensi.

---

Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1 Edisi Revisi 2017 karya Sardiman AM, dkk.

Tonton juga video berikut, yuk!