Mengenal Sejarah Penemuan Situs Sangiran

By Nabil Adlani, Jumat, 28 April 2023 | 13:30 WIB
Situs Sangiran memiliki banyak penemuan manusia purba dan lain sebagainya yang berkaitan dengan zaman praaksara. (Dok. Kemdikbud)

adjar.id - Di wilayah Indonesia ada berbagai lokasi penemuan situs purbakala.

Indonesia bahkan mempunyai situs manusia purba yang merupakan situs terbesar dan terpenting di dunia.

Situs tersebut dikenal dengan Situs Sangiran yang terletak di kaki Gunung Lawu, tepatnya 15 kilometer dari lembah Sungai Bengawan Solo.

Para peneliti beranggapan bahwa Sangiran merupakan pusat peradaban penting, lengkap, dan besar bagi manusia purba di dunia.

Hal ini karena Sangiran mampu memberikan petunjuk tentang keberadaan manusia sejak 150.000 tahun yang lalu, Adjarian.

Ada berbagai kekayaan fosil purbakala di Situs Sangiran, mulai dari fosil manusia purba, binatang purba, sampai hasil kebudayaan dari manusia zaman praaksara.

"Situs Sangiran dianggap oleh para peneliti sebagai pusat peradaban bagi manusia purba di dunia."

Sejarah Penemuan Situs Sangiran

Penelitian di Situs Sangiran pertama kali dilakukan oleh P.E.C. Schemuling di tahun 1864.

Schemuling menemukan fosil pertama di Situs Sangiran yang berupa fosil vertebrata.

Kemudian, Eugene Dubois mendatangi tempat ini di tahun 1895, tetapi tidak menemukan apa-apa sehingga penelitiannya tidak dilakukan.

Setelah lama berlalu, Von Koenigswald berhasil menemukan berbagai peralatan purba dengan berbekal peta geologi yang sudah dibuat L.J.C. van Es di tahun 1932.

Baca Juga: Apa Saja Jenis Manusia Purba yang Pernah Ditemukan di Indonesia?