3 Jenis Proses Penambangan Bahan Galian

By Nabil Adlani, Kamis, 27 April 2023 | 10:35 WIB
Tambang terbuka adalah salah satu proses penambangan bahan galian. (pexels/Tom Fisk)

adjar.id - Penambangan bahan galian dilakukan melalui beberapa proses.

Penambangan adalah serangkaian proses pelepasan materian batuan atau tanah dari permukaan bumi atau dari bawah bumi.

Tujuannya untuk mengambil material tersebut agar bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Nah, proses penambangan ini terdiri atas aktivitas pembongkaran atau penggalian, serta pemuatan dan pengangkutan bahan galian.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahan galian adalah bahan yang diperoleh dari hasil penggalian atau penambangan, seperti besi, batu bara, timah.

Indonesia sendiri termasuk negara yang kaya akan bahan galian hasil tambang, Adjarian.

Pada hakikatnya, bahan galian adalah semua produk dari pertambangan yang diperoleh dengan pelepasan dari batuan induk di dalam kerak bumi.

Batuan induk ini terdiri atas berbagai mineral, yaitu zat padat yang ada di alam dan dibuat dari satu elemen atau lebih elemen yang digabungkan bersamaan.

Bahan galian sendiri terbagi menjadi tiga golongan, yaitu golongan bahan galian strategis, galian vital, dan galian yang tidak termasuk keduanya.

Sekarang simak pembahan proses penambangan bahan galian berikut ini, yuk!

"Proses penambangan terdiri atas beberapa jenis sesuai dengan fungsi masing-masing."

Baca Juga: Sebaran Sumber Daya Tambang di Indonesia, Materi Geografi Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Proses Penambangan

Berdasarkan kondisi dan lokasi penambangannya, proses penambangan bahan galian terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Tambang Terbuka

Tambang terbuka adalah proses penambangan yang semua aktivitas penambangannya mempunyai hubungan langsung dengan udara luar dan atmosfer.

Tambang terbuka ini kemudian dibagi lagi menjadi tiga:

Open pit adalah metode tambang terbuka yang dilakukan untuk menggali endapan bijih atau deposit yang posisinya horizontal.

Alluvial mine adalah metode tambang terbuka yang digunakan untuk menambang berbagai jenis endapan alluvial, seperti pasir besi, emas, bijih timah, dan lainnya.

Strip mine adalah metode tambang terbuka yang digunakan untuk penambangan jenis endapan bijih yang letaknya agak miring atau relatif horizontal.

2. Tambang Bawah Tanah

Tambang bawah tanah atau underground mining adalah proses penambangan yang seluruh atau sebagian besar aktivitasnya tidak berhubungan langsung dengan udara luar dan atmosfer.

Ada beberapa tahapan dalam pembuatan tambang bawah tanah.

Baca Juga: Di Mana Daerah Penghasil Tambang Emas Terbesar di Indonesia?

Tahapan tersebut meliputi:

- Pembuatan jalan utama.

- Pemasangan penyangga.

- Pembuatan lubang maju untuk proses produksi.

- Ventilasi.

- Drainase dan fasilitas tambang bawah tanah lainnya.

3. Tambang Bawah Air

Tambang bawah air adalah proses penambangan yang dilakukan untuk mengambil endapan alluvial atau endapan placer yang berada di bawah permukaan air.

Proses penambangan ini biasanya dilakukan di lepas pantai dangkal ataupun lepas pantai dalam.

Selain itu, proses tambang bawah tanah juga dapat dilakukan di sungai, danau, atau lembah yang menjadi daerah aliran air.

"Proses penambangan bahan galian terbagi menjadi tambang terbuka, tambang bawah tanah, dan tambang bawah air."

Itulah tiga jenis dalam proses penambangan bahan galian.

Baca Juga: 5 Negara Penghasil Batu Bara Terbesar di Dunia, Indonesia Masuk dalam Daftar?

  

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan tambang terbuka?
Petunjuk: Cek halaman 2.

---

Sumber: Buku Geografi Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XI SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Sosial karya Bambang Utoyo.

Tonton juga video berikut ini, yuk!